Author: Titi Erva Okna Herma Yora

  • Aksi Kecil yang Bermakna Bagi Mereka

    Aksi Kecil yang Bermakna Bagi Mereka

    [SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Aksi Kecil yang Bermakna Untuk Mereka]

    Menjadi Mahasiswa adalah suatu “Privilege”. Maka dari itu, gunakanlah privilege ini untuk bisa berdampak bagi banyak orang. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar oleh penguasa adalah salah satu tugas kita. Maka dari itu, langkah kecil ini diharapkan bisa bermakna dan memiliki dampak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.

    _______________________________________

    Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang fundamental bagi setiap individu. Hal ini tercantum dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.”
    Dalam Pasal 4 ayat (1), “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai keagamaan, nilai kultur, dan kemajemukan bangsa.”
    Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia yang terjadi dari dulu hingga sekarang adalah masalah pemerataan kualitas pendidikan, baik dalam segi tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana pendidikan.

    Pendidikan yang layak adalah hak setiap anak. Termasuk anak-anak yang berada di Pedesaan dan daerah 3T lainnya. Ketimpangan pembangunan dalam bidang Pendidikan masih sangat terasa. Kualitas pendidikan di perkotaan sangat memadai dan berkualitas tinggi. Dan sangat berbanding terbalik dengan Kualitas Pendidikan yang ada di Pedesaan dan Pelosok Negeri. Namun sangat disayangkan, mereka yang jauh dari jangkauan seolah-olah tidak mendapatkan perhatian yang lebih dari Pemerintah. Akses pendidikan yang sulit, Sarana dan Prasarana yang tidak memadai, bahkan tenaga pengajar yang masih sangat kurang. Membuat anak-anak ini menjadi tertinggal dalam menuntut ilmu. Padahal semangat yang mereka miliki sangatlah besar dan mereka pun memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan suatu hari nanti. Dimana Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Itu? Miris bukan?

    Sebagai Mahasiswa inilah tugas kita. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar pada penguasa. Melalui Mata Kuliah Keterampilan Advokasi kami belajar bahwa kita bisa berdampak dan membawa perubahan pada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Berbagai kegiatan bisa kita lakukan agar bisa memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, sebagai seorang mahasiswa kita haruslah belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh agar peran kita sebagai agen of change benar-benar bisa kita wujudkan suatu hari nanti. Video ini kami buat, sebagai bentuk kami menuntut pemerintah bahwa Pendidikan adalah hak untuk semua Orang dan pemerataan fasilitas pendidikan haruslah dilakukan agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

    Bertemu dan berinteraksi dengan mereka adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami. Teruslah belajar dengan semangat penuh untuk menjadi insan yang lebih baik dikemudian hari💫💐.

  • There will always be results from a struggle

    There will always be results from a struggle

    “There will always be results from a struggle ( Akan selalu ada hasil dari sebuah perjuangan)”

    Duduk di bangku pendidikan dengan tidak memusingkan biaya pendidikan adalah suatu impian yang hampir dimiliki oleh kebanyakan orang. Terutama untuk orang-orang yang berlatarbelakang ekonomi menengah kebawah. Sejak kecil saya telah memiliki tekad untuk bisa mengenyam pendidikan tanpa harus membebankan kepada orang tua. Dari SMA saya sudah mencoba mendaftar berbagai jenis beasiswa. Apapun informasi beasiswa yang saya dapatkan saya coba. Sampai pada akhirnya ada informasi beasiswa dari sekolah yang turun langsung dari pemerintah yaitu beasiswa PIP, beasiswa ini terdiri dari bebas uang spp dan mendapatkan tunjangan uang saku sekali dalam satu tahun. Lalu, di waktu kuliah, saya juga mendaftarkan beasiswa KIP-KULIAH, namun ternyata belum rezeki untuk saya mendapatkan beasiswa itu. Lalu ada beberapa beasiswa yang saya coba ajukan, mungkin sekitar 6/7 beasiswa namun masih selalu gagal. Kegagalan kegagalan terus saya hadapi selama proses mendapatkan beasiswa itu dan rata-rata setiap beasiswa selalu meminta persyaratan yang tidak sedikit terutama syarat administrasi yang terdiri dari berbagai macam jenis surat. Setiap ada informasi beasiswa, selalu saya usahakan semaksimal mungkin. Setiap surat yang diminta selalu saya urus meskipun harus bolak balik dari kota ke desa karena ada persyaratan yang meminta surat dari desa. Sering merasa lelah dan capek dalam memperjuangkan hal itu, namun selalu ingat bahwa ada yang lebih lelah dan capek dalam memperjuangkan pendidikan untuk anak-anaknya, yaitu orang tua. Lalu, terakhir, ada informasi beasiswa yang langsung diberikan oleh kepala jurusan saya, yaitu beasiswa khusus untuk Anak Perempuan Indonesia atau bisa disebut Beasiswa Bestari. Beasiswa ini tidak terlalu banyak meminta persyaratan, dan beruntungnya tidak seperti beasiswa lain yang harus melampirkan surat keterangan tidak mampu dari desa, sehingga beasiswa ini ditujukan untuk para perempuan yang benar-benar memenuhi kualifikasi seperti perempuan yang cerdas, perempuan yang aktif, perempuan yang mau berdampak dan memberikan manfaat kepada orang sekitarnya. Untuk mendapatkan beasiswa ini pun melalui beberapa tahapan seperti, seleksi administrasi, seleksi Tes Potensi Akademik, tes Penulisan Esai, dan tes Wawancara. Dan Alhamdulillah setelah melalui proses yang panjang dan cukup membutuhkan perjuangan, saya lolos beasiswa ini. Jumlah pendaftar sendiri mencapai 4.000 lebih siswa dan mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia, namun yang terpilih dan yang memenuhi kriteria hanya 121 dan saya termasuk didalamnya. Alhamdulillah akhirnya setelah menempuh berbagai rintangan saya bisa merasakan hasil dari perjuangan itu sendiri. Tentunya setiap perjuangan harus selalu beriringan dengan doa yang tiada henti dipanjatkan.