Category: Achievement

  • Try it or you never try to experience a better life : research & mapres

    Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Ghina Tsurayya dari Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala. Sejak menapakkan kaki di tahun pertama perkuliahan, saya sudah menargetkan mimpi yang sangat tinggi. Salah satu yang masuk ke prosesnya yaitu menjadi mahasiswa berprestasi.

    Banyak orang yang tidak mau mencoba untuk menjadi mahasiswa berprestasi karena merasa tidak layak. Pada saat itu, saya berada di semester ke-4 dan masih kebingungan dengan passion saya. Takdir berpihak di tangan saya, ketika bertemu seorang peneliti ahli bernama Iqhrammullah. Dari sanalah beliau mengajarkan saya tentang penelitian sekunder di bidang kesehatan hingga sampai saat ini saya sudah memenangkan 13 kompetisi ilmiah dan 8 publikasi international dalam jarak waktu sebulan. Başkan, saya juga berani menjabat sebagai ketua organisasi Jurnal Ilmiah Kedokteran Mahasiswa Kedokteran (JIMKI) dan memimpin publikasi jurnalnya. Begitu banyak kesempatan yang saya telusuri ketika mengenal dunia penelitian. Dari kesempatan inilah saya akhirnya berani mencoba mendaftarkan diri menjadi mahasiswa berprestasi dan mendapatkan juara 1 di Universitas dan wilayah.

    Dari sinilah saya percaya untuk terus mencoba segala hal tanga takut terlebih dahulu. Gagal itu kesempatan belajar dan menang itu menjadi bonusnya.

  • Mengoptimalkan Potensi Akademik Melalui Kolaborasi bersama dosen

    Mengoptimalkan Potensi Akademik Melalui Kolaborasi bersama dosen

    Saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang menulis artikel hingga dapat dipublikasikan di jurnal Sinta 2, Sinta 3, dan Sinta 4.

    Semuanya dimulai ketika saya mengikuti magang di AIDMC (Artificial Intelligence and Data Mining Center) di kampus saya. Pengelola AIDMC adalah dosen dan kakak tingkat (kating) yang sangat berpengalaman di bidangnya. Setelah menyelesaikan magang, saya terpilih menjadi salah satu bagian dari AIDMC. Di sinilah saya mulai dituntut untuk bisa menulis artikel penelitian ilmiah.

    Selama proses ini, saya mendapatkan bimbingan dan bantuan untuk mempublikasikan artikel. Saya juga belajar banyak dari kolaborasi dengan dosen-dosen. Menariknya, setiap kali saya menulis dan mempublikasikan artikel, saya tidak perlu membayar biaya publikasi karena saya berkolaborasi dengan dosen.

    Seiring berjalannya waktu, dengan semakin banyaknya artikel yang saya tulis dan publikasikan, saya mulai diundang oleh banyak jurnal untuk menjadi reviewer artikel. Hingga sekarang, saya aktif sebagai reviewer di beberapa jurnal.

    Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis dan penelitian saya, tetapi juga membuka banyak peluang baru di dunia akademik dan profesional.

    Berikut adalah beberapa artikel yang telah saya publikasikan:

    “Global recession sentiment analysis utilizing VADER and ensemble learning method with word embedding” – Journal of Soft Computing Exploration
    “Optimized Handwriting-based Parkinson’s Disease Classification Using Ensemble Modeling and VGG19 Feature Extraction” – Scientific Journal of Informatics
    “Classification Email Spam using Naive Bayes Algorithm and Chi-Squared Feature Selection” – Journal of Applied Intelligent System
    “Optimized support vector machine with particle swarm optimization to improve the accuracy amazon sentiment analysis classification” – Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing
    “Optimizing CNN Algorithm for Breast Cancer Disease Prediction using ResNet50 with Fine-Tuning Method” – FUTURE COMPUTER SCIENCE JOURNAL
    Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi teman-teman untuk terus belajar dan berkarya. Jangan takut untuk memulai dan mencari bimbingan dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Selalu ada jalan untuk berkembang dan mencapai lebih banyak lagi!

    #Research #AcademicWriting #JournalPublication #Sinta #AIDMC #ArtificialIntelligence #DataMining #Collaboration #Reviewer

  • Unleashing Hidden Talents: A Journey of Self-Discovery and Achievement

    In the depths of self-doubt, I never imagined that within me lay a talent waiting to be unearthed—a talent that would not only challenge my own perceptions but also redefine my understanding of what I was capable of achieving. For years, I had underestimated my artistic abilities, convinced that the realm of realistic drawing was beyond my reach. Yet, buried beneath layers of uncertainty and hesitation, there existed a spark of potential yearning to ignite into something extraordinary.

    It was not until I mustered the courage to confront my doubts head-on that I embarked on a journey of self-discovery and transformation. With trepidation but determination, I took up the challenge of mastering the art of realistic drawing. Through countless hours of practice, perseverance, and unwavering dedication, I began to unravel the depths of my creativity and the extent of my capabilities.

    With each stroke of the pencil and every shade of color carefully applied, I witnessed my skills evolve and my confidence soar. What once seemed insurmountable gradually became attainable as I immersed myself in the process of creation, embracing both the triumphs and the setbacks as integral parts of my growth.

    As my proficiency in drawing blossomed, so too did my sense of self-assurance. No longer bound by the constraints of self-doubt, I dared to dream bigger, reaching for heights I once deemed unreachable. And when the moment arrived—when my lecturer bestowed upon me the honor of being named the best student of drawing—I realized that my journey had come full circle.

    My story is a testament to the transformative power of self-belief and perseverance. It serves as a reminder that our greatest achievements often lie just beyond the borders of our comfort zones, waiting to be discovered through courage and determination. So, to those who doubt their own abilities, I say this: Embrace the unknown, for within it lies the potential to uncover talents you never knew you possessed. With unwavering determination and a steadfast belief in yourself, you can achieve greatness beyond your wildest imagination.

  • Sharing Knowledge

    Sharing Knowledge

    Akhirnya setelah melewati semester 6 dengan segala huru hara yang ada. Awal semester 6 saya ikut magang di Rumah BUMN Kota Malang dan dilaksanakan secara WFO. Namun, magang kali ini tidak ada konversi dari kampus. Saya magang pure untuk mengasah skill yang saya punya, disini saya dapat improve skill negosiasi dengan beberapa stakeholder dan membaut berbagai acara untuk UMKM. Walaupun dengan padatnya jadwal magang saya tidak lengah dengan kuliah dan praktikum saya dengan menyeimbangkan semuanya dan alhamdulillah dapat meraih IP sempurna di semester ini

  • Pengabdian dan Prestasi: Keajaiban Pengabdian sebagai Titik Balik Kehidupan

    Terhitung enam bulan yang lalu merupakan salah satu masa-masa terbaik dalam hidup saya. Bagaimana tidak, memboyonh 3 emas sekaligus dalam perhelatan lomba nasional di bawah naungan kemdikbud merupakan hal yang tak terbayangkan sebelumnya. Tapi kala itu, semuanya nyata, rasanya tak semu, masih sama hingga sekarang.

    Semuanya berawal dari amanah yang dipercayakan untuk saya emban dalam mengelola Departemen Sosial dan Lingkungan BEM FATETA IPB periode 2022/2023. Di departemen inilah semua mimpi-mimpi kami rakit dan amini. Semua menuliskan segala mimpinya ketika first gathering. Dan dengan penuh pengharapan kami lantunkan doa-doa yang tak pernah putus kepada Sang Pengabul Doa.

    Departemen Sosling memberi wadah bagi mahasiswa untuk dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat. Tentu saja dalam perjalanannya perlu berbagai dukungan baik finansial dan kolaborasi dari berbagai pihak. Atas dasar itulah kami mencoba peruntungan untuk mengajukan proposal pendanaan pada kegiatan PPK Ormawa yang notabenenya berbasis pengabdian.

    Berbagai tahap kami ikhtiarkan bersama-sama. Tidak mudah memang, kami sampai begadang berhari-hari untuk memperoleh satu ide atau topik yang akan kami angkat dan tuangkan dalam proposal yang mana harus selaras dengan permasalahan dan potensi dari desa binaan kami, Cibitung Tengah. Kami sadar bahwa niat yang tulus yang dibarengi dengan tekad kuat untuk mengabdi akan menjadi proses yang menakjubkan untuk dilalui seiring berjalannya waktu. Kami sangat menikmati proses itu. Alhasil, kami memperoleh pendanaan dan perjalanan baru telah dimulai.

    Setelah memperoleh kabar gembira ini, langkah pertama yang kami lakukan adalah bersyukur bersama dan menyamakan suhu untuk menjalankan pengabdian. Kami sepakat untuk rela mengorbankam liburan di kampung halaman dan menanamkan mindset bahwa kami tetap liburan tapi bedanya liburan kali ini di Cibitung Tengah dengan berbagai keunikannya.

    Program kami berfokus pada implementasi kampung iklim yang mencakup bidang pertanian, lingkungan, dan pendidikan. Rancangan program yang kami rancang tentu saja terus diadaptasikan lagi dengan kondisi aktual terkini sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga perlu penyesuaian lagi.

    Berbagai penyesuaian program ini kami sampaikan kepada pada stakeholder terkait dalam acara Lokakarya. Seluruh masyarakat yang hadir sangat tertarik dam memberi respon positif pada kegiatan ini. Tak sedikit pula dari mereka menyampaikan keresaham mereka dan memberi saran serta mengajak berkolaborasi untuk dapat mewujudkan tujuan bersama. Mulai dari sini, kami dan masyarakat desa telah sepakat bahwa kami dan mereka menjadi satu kesatuan utuh yang bekerja sama untuk membangun Desa Cibitung menjadi lebih baik lagi.

    Saat-saat turun lapang sudah cukup dekat. Berbagai tools dan manajemen tim kami rancang bersama agar kegiatan pengabdian ini dapat berjalan efektif. Dalam satu hari, kami bisa membagi SDM untuk mencangkul sawah, membersihkan TPS, renovasi madrasah, survey bahan dan alat, hingga mengisi logbook. Semua tenaga, fikiran, dan waktu kami kerahkan dan fokuskan untuk pengabdian ini.

    Hal-hal yang kami usahakan satu per satu mulai terelisasi. Lahan nom produktif kami rekomstruksi menjadi lahan tomat dan cabai rendah emisi. TPS yang terbengkalai kami ubah menjadi Rumah Kompos dan Pusat Ternak Maggot Larga BSF. Madrasah dengan minim fasilitas kami bangun kembali menjadi madrasah yang nyaman untuk belajar yang disertai pojok literasi yang kami namakan dengan Pojok Lestari.

    Tak hanya membangub infrastuktur, kamu juga membangun hubungan batin dengan para warga dan anak-anak. Kami telah menjadi bagian dari mereka dan menjadi sangat dekat. Layaknya keluarga, di beberapa momen kehidupan mereka, kami turut diundang untuk hadir dalam acara-acara penting dalam perjalanan hidup mereka. Sebuah kehormatan dan kebahagiaan tersendiri tentunya mendapatkan kesempatan ini.

    Berbagai hal yang kami ikhtiarkan ternyata mengesankan para reviewer dari Dikti. Kami mendapat kesempatan untuk dilakukan visitasi langsung ke tempat pengabdian oleh reviewer. Seluruh warga yang terlibat sepenuhnya hadir membersamai kegiatan visitasi ini. Kebersamaan yang terjalin secara organik ini membuat reviewer takjub dan sangat puas karena kegiatan ini sangat diterima dengan baik dan mendapat timbal balik yang positif.

    Kegiatan visitasi yang cukup mendebarkan bagi kami telah terlewati. Lega rasanya pada saat pembuktian semuanya berperan dengan maksimal dan sekuat tenaga. Setelah visitasi ini, kami tawakalkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa atas apapun hasilnya pada perhelatan Abdidaya di Universitas Jember. Kami senada untuk apapun yang akan kami peroleh, itu semua hanya bonus. Bonus dari Allah atas iktikad baik yang diikhtiarkan bersama-sama. Dan yang perlu kami sadari pula, bonus ini bukanlah suatu tujuan utama, jadi apabila titel juara nanti tidak disematkan pada kami, maka kami tidak boleh menyimpan sedih dalam hati.

    Tak lama setelah visitasi, event penganugerahan Abdidaya Ormawa dilaksanakan selama 4 hari. Pada rangkaian abdidaya ini terdapat beberapa main event seperti opening, sarasehan, Semiloka, Gala Dinner, Expo, Bazar, dan Panggung Kreativitas Ormawa. Hingga pada akhirnya berada di momen yang paling mendebarkan, malam terakhir di jember, malam penganugerahan Abdidaya Ormawa.

    Yahh, We deserve it! Malam yang menjadi saksi bahwa BEM FATETA menjadi ormawa peraih medali emas terbanyak sepanjang perhelatan Abdidaya Ormawa. Spektakuler, menakjubkan, luar biasa. Rasanya semuanya sangat manis, tangis haru pecah, semua berpelukan dan menyelamati satu sama lain. Bahagia tiada ujung, hingga sekarang pun masih terasa euforianya, dan bahkan untuk selamanya

    Berbagai momen yang tercipta dalam serangkaian peristiwa saat pengabdian hingga ke puncak pencapaian memberikan titik balik bagi kehidupan saya. Saya belajar begitu banyak. Tentang rasa percaya, keyakinan, ketulusan hati, dan kemurnian jiwa. Mindset saya yang sebelumnya sering pesimis, sekarang berubah menjadi sangat optimis dan terus memikirkan hal hal positif dalam hidup. Saya belajar banyak juga mengenai time n project management yang efektif dan efisien. Serta yang paling penting adalah fokus dan menikmati setiap momen yang dilalui.

    Terima kasih sahabat Ruang Mengabdi yang telah menjadi pelukis kanvas kehidupan Zulfahmi. Semoga dapat terus saling menghiasi di masa kini dan masa depan nanti.

  • Esensi Doa dalam Kehidupan: Kunci Semua Ketidakmungkinan #Studygram

    Esensi Doa dalam Kehidupan: Kunci Semua Ketidakmungkinan #Studygram

    Nama : Fahmi Nur Alim
    Universitas Padjadjaran

    Kekuatan doa ini saya buktikan di tahun 2023, dimana saat itu saya mengikuti ajang ONMIPA PT yang sangat bergengsi dan disaat yang sama saya menjadi pimpinan ormawa dengan agenda yang sangat padat.

    “Ditengah padatnya kegiatan organisasi ini, apakah saya masih mampu?”

    Kian hari, keraguan itu memenuhi pikiran saya hingga saya sempat berfikir untuk menyerah. Tapi saya “Segala hal adalah mudah bagi Allah” yang pada akhirnya saya coba meninggikan kembali percaya diri saya melebihi keraguan saya. Di 14 hari tersisa, saya memutuskan vakum sementara dan belajar hingga 10 jam per hari. Ini karena sebelumnya saya sangat kurang dalam mempersiapkan ajang ini.

    Menjelang hari pelaksanaan, saya pernah melakukan tahajud dan menangis karena meminta dimudahkan setiap pelaksanaanya.

    lalu apa yang terjadi?

    dalam 2 hari pelaksanaan, semua silabus materi yang dilombakan sangat sama dengan apa yang dipelajari dan yang lebih takjubnya lagi. momen pergantian bidang lomba (selesai Materi A menuju materi B), saya sempat belajar singkat dan memprediksi materi yang kiranya akan keluar di pelaksanaan. dan ternyata sangat tepat sehingga saya dapat mengerjakannya dengan sangat baik.

    foto tersebut merupakan hasil dari doa yang selalu aku panjatkan di setiap shalat hingga tahajud. karena saya percaya bahwa semua ketidakmungkinan di dunia ini dapat diatasi dengan doa dan ikhtiar yang kuat.

  • Ini alasan mengapa kamu harus belajar lebih beda daripada orang lain! – #Studygram

    Ini alasan mengapa kamu harus belajar lebih beda daripada orang lain! – #Studygram

    Nama: Fahmi Nur Alim
    Universitas Padjadjaran

    “Sedikit lebih beda itu lebih baik daripada sedikit lebih baik”

    Terucap salah satu rekan saya dalam memaknai setiap proses dan juga hidup ini. Sejak saya sekolah di SMK hingga kuliah, saya memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik dari orang lain. Sekilas terlihat bagus bukan?

    Namun ternyata saya salah, prinsip yang saya pegang kala itu ternyata membuat saya merasa lelah dan jenuh terhadap diri sendiri. Bagaimana tidak, setiap saya berhasil naik satu level diatas seseorang, akan selalu ada yang jauh lebih baik dari saya. Dan “loop” itu tidak akan pernah berhenti sampai sejuta kali saya mencoba untuk lebih baik dari orang lain.

    Saya menyadari bahwa setiap orang memiliki massanya dan setiap massa akan ada orangnya. Betul, bahwa kompetitif menjadikan suasana menjadi lebih hidup dan berwarna. Namun tidak semua hal pasti berkaitan dengan kompetisi. Maka dari itu, saya mencoba untuk tampil “lebih beda” dan bukan tampil “Lebih baik”. Hal tersebut menjadikan saya lebih menikmati dan menghargai proses yang telah saya lakukan serta mengapresiasi setiap hal yang hadir. Dengan itupun, saya tidak merasakan adanya beban ekspetasi dari orang lain ataupun diri sendiri karena saya hanya fokus berkompetisi dan belajar untuk lebih baik dari kemarin.

    Lalu apa yang saya dapatkan dengan prinsip itu?

    Saya merasakan perubahan terjadi pada diri saya sekecil apapun itu baik dari network yang semakin luas, pencapaian yang meningkat, serta experience yang semakin banyak. mengapa demikian? karena saya selalu “Membandingkan diri dengan saya sendiri dan bukan orang lain”

    Foto tersebut merupakan salah satu foto pencapaian saya dari puluhan penghargaan yang saya dapatkan sejak 2023 yang diakhiri dengan memenangkan nominasi mahasiswa berprestasi terbaik kategori saintek dari ribuan mahasiswa di Unpad walaupun kala itu saya menjabat sebagai pemimpin organisasi dengan peran yang vital.

  • Failing Does Not Mean Giving Up And It Is Forbidden To Give Up Before I Succeed

    Failing Does Not Mean Giving Up And It Is Forbidden To Give Up Before I Succeed

    Failing Does Not Mean Giving Up And It Is Forbidden To Give Up Before I Succeed

     

    Oleh :Esra Julita BR PA

    Asal Instansi:Universitas Negeri Medan

    Halo aku Esra seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Medan dengan program studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan .Sejak awal kuliah esra telah aktif mengikuti kegiatan volunteer ,webinar dan seminar maupun bootcamp sehingga membuat saya memiliki segudang pengalaman dan prestasi baik dari akademik maupun non akademik

    Setiap orang tentu saja pernah mengalami sebuah kegagalan dan  hal tersebut yang saya alami ditahun 2021 silam dimana aku pernah gagal dijalur SNMPTN,SBMPTN,setelah dua kali  gagal saya berhasil lulus dijalur mandiri Universitas Negeri Medan dengan jurusan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dan jurusan tersebut bukanlah jurusan yang aku inginkan, namun saya belajar untuk menerima segala kegagalan itu dengan ikhlas dan berusaha untuk bangkit dari keputusasaan yang pernah saya alami.

    Ketika pertama kali menginjakkan kaki dikampus impian saya ,maka disaat itulah petualang saya dimulai ,sejak maba saya telah aktif mengikuti  berbagai kegiatan baik itu volunteer  ,campaign ,ajang duta hingga menjadi Ambassador diberbagai komunitas .

    Dan tahun 2021 silam saya berhasil lulus program pertukaran mahasiswa merdeka  batch 2  di Universitas Negeri Gorontalo selama kurang lebih 4,5 bulan saya menjadi  mahasiswa PMM,selama PMM kesan spesifik yang saya dapatkan dalam mengikuti kegiatan PMM 2 Universitas Negeri Gorontalo yaitu saya mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya secara akademik. Tetapi secara non akademik saya belajar banyak mengenai banyak hal seperti bagaimana berkomunikasi dengan saling menghargai dan berempati terhadap berbagai perbedaan seperti suku, agama, ras, dan budaya. Selain itu, di dalam progam ini, kami didukung penuh baik itu secara akademik, non akademik, finansial, dan emosional dari seorang dosen Modul Nusantara yang sangat luar biasa, beserta seluruh civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo.

    Dan kegagalan yang pernah saya alami membuat saya berhasil meraih berbagai prestasi dan membuat saya jadi lebih baik dari sebelumnya.Sekarang saya lebih fokus terhadap penguatan skill ,menurut saya  pendidikan juga dapat mengembangkan bakat seseorang sampai pada tingkat optimal dalam batas hakikat individu, dengan tujuan untuk menciptakan manusia berilmu dan berakhlak dalam pengembangannya kemasyarakat sehingga mampu mencapai martabat kehidupan yang jauh lebih tinggi. Pendidikan adalah suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari dalam diri manusia itu sendiri.Hal tersebut lah yang membuat saya tertarik menjadi seorang guru .

    Saya aktif berkontribusi dengan beberapa tim komunitas dalam bidang non akademik dan memanfaatkan kesempatan yang ada  sebaik mungkin dalam mengenyam dunia  pendidikan serta mewujudkan indonesia emas tahun 2045 dengan lahirnya para generasi muda yang inspiratif dan mampu berfikir secara kritis .Oleh karena itu saya  selalu siap berkontribusi menjadi bagian Agent Of Change.

    Dikarenakan sebagai generasi bangsa sudah sepatut nya saya menjadi sosok yang dapat menginspirasi banyak orang dengan perjalanan dan kisah hidup saya dalam berjuang untuk meraih kesuksesan ,dikarenakan usaha tidak akan mengkhianati sebuah hasil jika bersungguh -sungguh maka hasilnya pun sangat memuaskan dan jika gagal maka bangkitlah karena ada banyak menuju roma dan ganti strateginya bukan mimpinya .Oleh karena itu sosok inspirasi sangat berperan aktif dalam pencapaian seseorang ,dengan melihat orang yang lebih produktif dan kaya akan prestasi maka seseorang tersebut akan terikut arah yang sama secara tidak langsung akan menjadi lebih produktif lagi dan tidak pemalas lagi dari sebelumnya karena pergaulan akan menentukan bagaimana kamu kedepannya.

    Dalam proses mencapai kesuksesan, keputusasaan dan kegagalan merupakan  pelajaran berharga yang membawa seseorang lebih dekat menuju tujuan kesuksesan mereka. Dengan melihat kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pertumbuhan maka seseorang tersebut akan memiliki tekad yang kuat untuk terus maju dalam mencapai sebuah kesuksesan . Dari setiap kegagalan, seseorang dapat mengevaluasi apa yang kurang dari dirinya dan menggunakan pengalaman tersebut untuk menciptakan strategi yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, kegagalan dapat menjadi landasan untuk membangun kesuksesan yang lebih besar. Buat kamu yang pernah merasa gagal, ayo lebih semangat lagi dalam mewujudkan impian itu menjadi nyata, karena akan banyak kesempatan luar biasa yang menunggu kamu diluar sana,Ingatlah bahwa kegagalan bukan akhir segalanya melainkan kesempatan untuk belajar lebih baik. 💗🌷

     

  • 2nd winner in the recent News Anchor Competition!

    2nd winner in the recent News Anchor Competition!

    Thrilled to share some fantastic news with my LinkedIn family! I am absolutely honored to have clinched the 2nd winner in the recent News Anchor Competition!

    This journey has been nothing short of amazing, filled with incredible experiences and learning moments. I want to extend my deepest gratitude to everyone who has been part of this. Your unwavering support has been the wind beneath my wings.

    A big shout-out to the CRN TV UINSU for putting together such a fantastic competition that celebrates the art of news anchoring. It’s an absolute privilege to be recognized among such talented individuals.

    This achievement is not just about winning a title; it’s a testament to the power of hard work, dedication, and the belief that every opportunity is a stepping stone towards greater success.

    I am beyond excited for the future, as this accomplishment fuels my determination to contribute more meaningfully to the world of news reporting.

  • Melalui Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB berhasil membuat buku pedoman BUMDes Mandiri Desa Gembuk, Pacitan

    Melalui Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB berhasil membuat buku pedoman BUMDes Mandiri Desa Gembuk, Pacitan

    Mahasiswa Membangun Desa (MMD) merupakan program dari Universitas Brawijaya (UB) yang wajib diikuti oleh mahasiswa/i angkatan 2021. Melalui program ini, UB mengirimkan 100 kelompok untuk berkontribusi positif di 1000 desa Jawa Timur. Pada kesempatan ini saya dan tim menjadi delegasi UB di Desa Gembuk, Pacitan.

    Hasil program kerja adalah terbentuknya buku pedoman manajemen kelembagaan BUMDes Mandiri Desa Gembuk sebanyak 33 halaman dalam bentuk hardfile dan softfile yang dapat dijadikan acuan bagi perangkat BUMDes untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha BUMDes Mandiri. Tujuan dari program kerja ini adalah agar manajemen kelembagaan BUMDes Mandiri dapat terarah dan perangkat BUMDes dapat memaksimalkan peran BUMDes kepada seluruh masyarakat Desa Gembuk.
    Adapun poin-poin yang dibahas di buku pedoman adalah sebagai berikut.
    1. Latar belakang pembuatan buku pedoman
    2. Sejarah BUMDes Mandiri Desa Gembuk
    3. Dampak BUMDes bagi kesejahteraan masyarakat Desa Gembuk
    4. Struktur BUMDes Mandiri Desa Gembuk
    5. Jenis Usaha BUMDes Mandiri Desa Gembuk
    6. Mekanisme Usaha BUMDes mandiri Desa Gembuk (pertanggungjawaban BUMDes, keuangan BUMDes, penyewaan rumah toko, dan penitipan penjualan produk ke BUMDes)