Category: Inspiring Story

  • Study Abroad x Internship

    Study Abroad x Internship

    Dear Diary,

    This is Helen (20), 3rd year undergraduate pharmacy student. On my way to my final year in the September. Preparing all the research and sempro things at the moment. I am going to sharing my story. The untold story from my deepest heart. I believe everyone has their best year. And so i. Best year doesn’t mean all about success. Its about the progress to become the best version and find out your passion in this life.

    I think the part of myself about love to trying new things is not that bad. You can regret or sad when you failed. But, the worst case that is not trying. Now, i am here in Korea, living my new life. I take the risks and got the chance. You can call this as study exchange, study abroad, or international internship, or research assistant internship, or Rnd, anything. One thing for sure, i called this the Pandora box.

    I studied many things, learn valuable lessons, and build my new version. You can not feel this if you are not experiencing this. So, it’s not just about academic knowledge but also the life lesson. I got some quotes “it’s better you try, then you do not try” “now is now, today is today, if it’s bad day, then tomorrow you can just forget it, the important things, when you have bad days, you learn.” ” if you got the chance, use the environmental, all the circumstances, don’t waste it” ” its okay if you make mistake, you can try it again and do better next time” .

    It’s all about mindset. You must control yourself living in the environment you don’t know, everything is new. You have to explore all the things than just doing like what your normal self do. You need to push yourself hardly, and find you peace, your joy in the middle of stress or deppression. Academic and everything is exhausting if you not try to learn it properly.

    But, what u got is that the english skill and anything that you feel you are grow up.

    See you in another diary (Part 2)

  • The Power of Personal Branding: How I Achieved Success in Campus and Beyond

    The Power of Personal Branding: How I Achieved Success in Campus and Beyond

    Personal branding membantuku dalam membangun fondasi yang kuat untuk mendapatkan pengakuan dan kesempatan di berbagai organisasi, baik internal maupun eksternal kampus. Dengan fokus pada nilai-nilai yang saya pegang teguh serta keterlibatan aktif dalam kegiatan organisasi, saya berhasil menonjolkan diri sebagai individu yang tidak hanya kompeten namun juga berkomitmen pada kemajuan. Ini membuka jalan bagi saya untuk mengikuti program-program seperti company visit dan berhasil meraih prestasi dalam berbagai kompetisi, yang tidak hanya menambah wawasan tentang dunia industri tetapi juga memperkuat reputasi saya sebagai pemimpin masa depan yang potensial.

    Tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik di dunia nyata, personal branding juga memperlihatkan saya betapa pentingnya membangun kehadiran digital yang kuat. Dengan mengelola profil media sosial secara profesional, saya dapat mengkomunikasikan nilai-nilai, keterampilan, dan minat saya dengan jelas kepada khalayak luas, termasuk calon dan rekan bisnis. Hal ini tidak hanya meningkatkan visibilitas saya tetapi juga membuka pintu untuk membangun jaringan profesional yang berharga, yang dapat mendukung perkembangan karier saya di masa depan.

    Pentingnya personal branding tidak hanya terletak pada pengakuan dan jaringan, tetapi juga dalam kemampuan untuk berkembang secara pribadi dan profesional. Dengan mengambil inisiatif untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, saya dapat menghadapi setiap tantangan dengan percaya diri dan kesiapan. Pengalaman ini telah mengajarkan saya bahwa membangun personal branding bukan hanya tentang mempromosikan diri sendiri, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

  • Nanti Juga Sampai, Sebab hal-hal baik butuh waktu

    [ Tenang, hal-hal baik butuh waktu]

    “ Hanya karena kamu ngerasa nggak kemana-mana, bukan berarti kamu nggak jalan dan berproses”

    Kalimat terbaik yang ku dapatkan setelah baca satu artikel medium! Sedikit ampuh mengusir kekhawatiran tentang pencapaian dan perjalanan orang-orang disekeliling yang pikirku keren dan menakjubkan!

    Tapi, itu pikiran yang keliru bukankah semua sudah ada porsinya masing-masing?Lagi-lagi manusia itu tidak bisa berhenti di pikirannya sendiri, butuh seseorang untuk bisa dibagi.

    Akhirnya malam itu aku dipertemukan dengan sosok yang sudah lama ingin ku ambil pengalaman dan ilmunya.
    Obrolan terasa mengalir, mungkin karena dirinya yang pandai mengajakku berputar pada pembahasan random

    Dann..
    Cukup dalam

    “ Wa, aku menunggu moment diskusi ini bersamamu,! Sehat-sehat yaa prestasimu berhasil memacuku untuk bisa berjalan pada tujuan yang ingin ku-upayakan”

    Wajahnya yang menenangkan dibalut dengan senyuman sembari menjawab

    “ Alhamdulillah, tapi kamu nggak boleh terlalu sering melihat itu dip. Sosial media mah etalase doang. Lakukan sesuatu yang menjadi tujuannya kamu. Kadang, kamu boleh mundur selangkah untuk bisa berlari jauh kedepan. Mereka yang sudah mendapatkan prestasi terbaik itu, juga dulunya sama dengan kita-kita. Yang berperang pada pikiran, ragu untuk maju, tapi lebih memilih untuk menerobos pikiran mematikan itu. Toh, nanti juga sampai”

    Toh nanti juga sampai

    Begitu tutupnya, dan aku yang cengeng ini jelas sudah membuat replika air terjun dimata.Malam itu, aku berpesan pada diri..
    Jangan terlalu sering meragukan diri, kamu hanya perlu memaksa sedikit untuk bisa bertumbuh.

    Kita hadir untuk hal-hal besar.
    Semua manusia memiliki palung samuderanya masing-masing. Relung terdalam yang tidak akan bisa dimasuki oleh manusia manapun.Hanya dirinya sendiri yang tahu bagaimana cekungan itu dapat terbentuk.

    Maka, jangan lagi ragu untuk melangkah ya!
    Allah akan membersamai Langkah-langkah kebaikan

  • Kuliah Ilmu Ekonomi? Masih Relevan?

    Kuliah Ilmu Ekonomi? Masih Relevan?

    Seiring perkembangan zaman dan teknologi, pertanyaan tentang relevansi berbagai bidang studi semakin sering muncul. Salah satunya adalah bidang ilmu ekonomi. Sebagai mahasiswa tahun kedua Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip), saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan mengenai apakah kuliah ilmu ekonomi masih relevan di era digital ini.

    Kenapa Memilih Ilmu Ekonomi?
    Jujur saja, pilihan untuk mengambil jurusan Ilmu Ekonomi bukanlah keputusan yang mudah. Banyak dari kita yang mungkin berpikir bahwa ekonomi hanya berkaitan dengan angka, grafik, dan laporan keuangan yang membosankan. Namun, di Undip, saya menemukan bahwa ilmu ekonomi jauh lebih menarik dari yang dibayangkan.

    Ilmu ekonomi mengajarkan kita cara berpikir kritis dan analitis. Ini bukan hanya tentang bagaimana mengelola uang atau memahami pasar, tapi juga tentang bagaimana memecahkan masalah dengan pendekatan yang logis dan berbasis data. Mata kuliah seperti mikroekonomi, makroekonomi, dan ekonomi pembangunan membuka wawasan saya terhadap berbagai isu global dan lokal.

    Pengalaman di FEB Undip?
    Pengalaman kuliah di FEB Undip sangat berkesan dan memberikan banyak pelajaran berharga. Salah satu yang paling menonjol adalah kesempatan untuk belajar dari dosen-dosen yang sangat berkompeten di bidangnya. Mereka tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga berbagi pengalaman praktis yang sangat berguna.

    Selain itu, metode pembelajaran yang interaktif membuat perkuliahan tidak monoton. Diskusi kelas, studi kasus, dan proyek kelompok membantu saya memahami konsep-konsep ekonomi dengan lebih mendalam. Salah satu proyek yang paling saya ingat adalah analisis pasar UMKM di Semarang. Melalui proyek ini, saya belajar banyak tentang dinamika ekonomi lokal dan cara menerapkan teori ke dalam praktik.

    Tantangan dan Peluang?
    Tidak bisa dipungkiri, kuliah di bidang ekonomi juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah harus selalu update dengan perkembangan terkini di bidang ekonomi dan kebijakan publik. Namun, justru ini yang membuat ilmu ekonomi selalu relevan. Dalam era digital, informasi sangat mudah diakses, dan ini membantu kita untuk terus belajar dan beradaptasi.

    Peluang karir di bidang ekonomi juga sangat luas. Mulai dari sektor pemerintahan, perbankan, perusahaan swasta, hingga menjadi wirausaha. Ilmu ekonomi memberikan dasar yang kuat untuk memahami berbagai aspek bisnis dan manajemen. Banyak alumni FEB Undip yang sukses berkarir di berbagai bidang, membuktikan bahwa ilmu ekonomi memberikan bekal yang cukup untuk menghadapi dunia kerja.

    Apakah Masih Relevan?
    Jawaban singkatnya, ya! Ilmu ekonomi masih sangat relevan. Di tengah perubahan teknologi yang cepat, ekonomi tetap menjadi fondasi penting dalam memahami bagaimana dunia bekerja. Dengan memahami prinsip-prinsip ekonomi, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik, baik dalam konteks pribadi, bisnis, maupun kebijakan publik.

    Ilmu ekonomi juga terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Misalnya, ekonomi digital dan fintech adalah bidang yang sangat berkembang dan membutuhkan pemahaman ekonomi yang kuat. Jadi, jika kamu tertarik dengan bagaimana dunia bekerja dan ingin memiliki keterampilan analitis yang kuat, ilmu ekonomi adalah pilihan yang tepat.

    Kuliah di bidang Ilmu Ekonomi, khususnya di FEB Undip, telah memberikan saya banyak bekal dan pengalaman berharga. Meski menghadapi berbagai tantangan, ilmu ekonomi tetap relevan dan memberikan banyak peluang karir. Jadi, bagi kamu yang masih ragu, pertimbangkan kembali pilihanmu. Siapa tahu, ilmu ekonomi bisa menjadi jalan untuk meraih kesuksesan dan memahami dunia dengan cara yang lebih baik.

    Jadi, apakah kuliah ilmu ekonomi masih relevan? Menurut saya, jawabannya adalah sebuah “iya” yang besar!

  • Sebuah Perjalanan Pencapaian Mimpi

    Sebuah Perjalanan Pencapaian Mimpi

    Menjadi mahasiswa rantau merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Awal nya saya sering pesimis dan merasa bahwa saya akan menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja karena bersanding dengan banyak mahasiswa kota yang secara akses pendidikan lebih maju dibandingkan dengan pendidikan di daerah. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata semua tantangan tersebut bisa saya lewati bahkan melebihi ekspektasi saya. Hingga saat ini, saya bisa menjalani tiap semester dengan IPK stabil selama 5 semester dan termasuk peraih IPK tertinggi diantara penerima beasiswa program studi soshum Universitas Pertamina.

    Saya merupakan peraih beasiswa penuh sejak SMA dan saya menyadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah. Di balik pencapaian ini, terdapat dedikasi, kerja keras, dan strategi yang terencana. Dalam artikel ini, saya ingin berbagi kisah dan tips yang mungkin bermanfaat bagi para pelajar yang ingin mencapai hal serupa.

    Kunci utama dalam mempertahankan prestasi akademik adalah konsistensi. Saya memiliki kebiasaan belajar yang teratur. Saya juga selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan berusaha memahami materi sedalam mungkin. Selain itu, saya aktif melakukan belajar tambahan melalui referensi lain untuk materi yang sulit saya mengerti.

    Selanjutnya adalah motivasi, dimana motivasi ini merupakan faktor penting dalam mendorong semangat belajar. Saya selalu mengingat tujuan awal saya dalam berkuliah, yaitu untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik. Hal ini membantu saya untuk tetap fokus dan disiplin dalam belajar, meskipun terkadang merasa lelah atau bosan.

    Tips selanjutnya adalah memanfaatkan Fasilitas dan Komunitas Belajar. Kampus menyediakan berbagai fasilitas yang dapat membantu mahasiswa dalam belajar, seperti perpustakaan, laboratorium, dan pusat tutor. Saya memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal untuk memperdalam pengetahuan dan menyelesaikan tugas-tugas. Selain itu, saya juga aktif mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan yang berkaitan dengan bidang studi saya. Hal ini membantu saya untuk membangun jaringan pertemanan dan saling bertukar ilmu dengan teman-teman.

    Sejak SMA, saya memiliki tekad kuat untuk meraih beasiswa penuh. Oleh karena itu, selama berkuliah saya juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. Prestasi dan pengalaman ini saya jadikan portofolio saat mendaftar beasiswa untuk pendidikan saya selanjutnya.

    Satu pepatah yang saya ingat “Ingatlah, kesuksesan adalah hasil dari kerja keras dan kegigihan”

  • IDRS bersama SMAN 1 Serang

    IDRS bersama SMAN 1 Serang

    IDRS Challenge merupakan tantangan untuk awardee berkontribusi dan berkolaborasi dengan masyarakat di sekitarnya, melalui IDRS Instarter dikenal dan kami para Awardee menampakkan diri sebagai salah satu star. Tugas dari bintang dalam tatanan rasi bintang adalah untuk memandu pra Pelaut dikala mereka di tengah laut. Kami awardee bersama SMAN 1 Serang saling berbagi cerita dan pengalaman mereka, serta pandangan mereka mengenai dunia ini, dan kami para star berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memandu mereka untuk mencapai impian mereka, mencoba meyakinkan bahwa mereka bisa merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Inilah kami Instarter, Start to be Star. Terima kasih

  • Kebaikan Sederhana, Dampak Luar Biasa

    Kebaikan Sederhana, Dampak Luar Biasa

    Hai semuanya! Aku mahasiswa di ITB, jurusan Sistem dan Teknologi Informasi. Jadi, selain sibuk sama tugas dan kuliah, aku juga punya misi keren: menebar kebaikan lewat Instagram. Yes, aku bikin konten tentang reminder agama Islam yang ternyata bisa banget kasih dampak positif.

    Awalnya, aku cuma mau bikin sesuatu yang simpel. Bayangin, cuma dengan video-video pendek yang ngasih pesan positif dan inspiratif. Intinya, mulai aja dulu dari yang sederhana. Gak usah mikir harus langsung bikin perubahan besar. Yang penting, ada niat baik dan konsisten ngejalaninnya.

    Setiap minggu, aku bikin beberapa video. Gak nyangka, responsnya luar biasa! Rata-rata video aku ditonton lebih dari 10 ribu kali. Bahkan, ada yang nembus 500 ribu views. Gila, kan? Ini nunjukin kalau hal sederhana bisa berdampak besar kalau kita niat.

    Manajemen Waktu ala Mahasiswa ITB

    Juggling antara tugas kuliah dan bikin konten tuh tantangan banget. Aku harus pintar-pintar bagi waktu. Kadang harus lembur ngerjain tugas, tapi juga nyempetin bikin video. Capek? Pasti. Tapi lihat feedback positif dari follower bikin aku semangat terus.

    Interaksi yang Bikin Happy

    Gak cuma views yang naik, interaksi dengan followers juga makin seru. Banyak yang kasih komentar positif, nanya lebih dalam tentang topik yang aku bahas, atau sekadar bilang terima kasih. Ini bikin aku makin termotivasi buat terus bikin konten yang bermanfaat.

    Belajar Banyak Hal

    Dari sini, aku belajar banyak soal manajemen waktu. Bikin jadwal yang efisien, prioritasin tugas, dan tetap disiplin itu kuncinya. Gak cuma itu, aku juga belajar menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, kuliah, dan kegiatan di media sosial.

    Perjalanan ini ngajarin aku kalau teknologi dan media sosial bisa banget dipakai buat nyebarin kebaikan. Dengan niat yang baik dan usaha yang konsisten, kita bisa ngasih dampak positif yang luas. Aku harap, cerita ini bisa menginspirasi kalian, terutama mahasiswa dan anak muda, buat manfaatin teknologi dengan bijak dan selalu berusaha ngasih yang terbaik buat sesama.

    Ingat, mulai aja dulu dari hal yang sederhana. Kita gak perlu langsung bikin perubahan besar. Teruslah berbuat baik, sekecil apapun itu. Karena kita gak pernah tahu seberapa besar dampak yang bisa kita hasilkan. Ayo, mari kita bareng-bareng bikin dunia ini lebih baik, satu langkah kecil pada satu waktu!

  • IDRS Menjadi Melatih Kemandirian

    IDRS Menjadi Melatih Kemandirian

    Indonesia Roadshow atau salah satu tantangan yang harus terlaksanakan dari instarter.

    Hadirnya challange ini membuat diri semakin belajar untuk mandiri dan bertumbuh. Untuk menyelesaikan challange ini tidak hanya sekadar melatih kemandirian melainkan juga melatih kolaborasi yang bagus agar tantangan ini terpenuhi. Tidak menyangka bisa melaksanakan tantangan ini dan mengajak beberapa teman-teman yang belum menyelesaikan tantangan ini.

    Tantangan ini kolaborasi dan kerjasama dari teman-teman yang sangat bagus akhirnya kami bisa melaksanakan dan lokasi yang tepat kami pilih untuk menyelesaikan tantangan ini adalah SMAN 5 Yogjakarta. Terimakasih buat temen-temen yang sudah saling memabantu dalam menyelesaikan tantangan ini.

    Terimakasih instarter telah mengadakan tantangan ini yang menjadikan diri ini semakin yakin dalam mencapai sebuah tujuan. program ini juga mengajarkan tentang pentingnya mengembangkan dan mengekspolore diri untuk masa depan.

    Terimaksih

  • SEMANGAT BERJUANG, MAHASISWA KEREN!!

    Kehidupan mahasiswa merupakan kehidupan baru bagi seorang yang telah selesai menjalankan kehidupan di masa sekolah. Pastinya dengan kehidupan baru tersebut perlu adanya penyesuaian dari adanya transisi. Tentunya banyak hal sekali yang berbeda dari pola pikir kemudian gaya belajar hingga kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Yang paling perlu diperhatikan dari perpindahan dunia sekolah menuju dunia perkuliahan adalah mindset kita. Kenapa mindset itu penting?? Karena dari mindset itu akan membentuk cara belajar dan memahami arti dari kehidupan mahasiswa itu sendiri. Saat sekolah kita akan lebih condong seperti halnya disuapin dan diarahkan oleh guru kita, namun berbeda halnya dengan perkuliahan yaitu dosen akan membimbing kita lalu kita yang menentukan mana sih arah yang kita inginkan untuk kehidupan kita di masa depan.

    Salah satu contoh yang berbeda dan dapat mengubah pola pikir kita sebagai mahasiswa, ya itu belajar tidak hanya di kampus namun lingkungan alam sekitar dunia luar pun masih luas untuk kita pelajari. Hal yang sama dikatakan oleh Mas Nadim, ya itu pentingnya masa belajar di luar zona nyaman karena mahasiswa hanya dituntut cakap di satu bidang saja tetapi juga harus bisa menguasai bidang lain. Kalimat tersebut membuat saya terpacu untuk menginginkan ilmu lebih banyak dari pada yang telah saya dalami saat ini. Ilmu yang saya inginkan bukan hanya ilmu secara literatur tetapi ilmu yang membentuk karakter diri saya. Cari yang saya terapkan itu dengan mengikuti berbagai macam beasiswa. Tetapi jalan tidak semudah itu, satu kali gagal dua kali gagal 3 kali gagal berkali-kali gagal. Dari sini saya terus belajar untuk mengevaluasi diri saya dan menanamkan rasa tidak untuk kata menyerah karena saya yakin perjalanan saya masih panjang. hingga akhirnya pada suatu saat terdapat informasi bahwa saya lolos dalam instarter ini. Dari instarter banyak sekali hal yang telah saya pelajari. Saya tidak hanya belajar mengenai ilmu bisnis tetapi kepemimpinan itu adalah hal yang sangat penting bagi saya karena saya merupakan orang yang sangat aktif dan suka dalam mengikuti berbagai organisasi. Kedua ilmu penting tersebut bersama-sama membangun diri saya agar menjadi seseorang yang dapat memimpin dan berani mengambil resiko untuk terus berusaha dan berjuang menggapai tujuan yang saya harapkan.

    Selama saya mengikuti program ini, saya mendapatkan banyak wawasan dari teman-teman saya. Karena kenyataannya, mereka jauh lebih berpengalaman dan cakap selama mereka berkuliah. Ya tentunya dari situ saya sempat merasa malu karena jika dibilang apakah saya memiliki prestasi, jawabannya adalah tidak. Namun saat itu teman saya yang bernama Fahmi membuat saya lebih semangat, Dia berkata bahwa jika kamu berada di sini berarti kamu telah dipercaya dan mereka yakin bahwa kamu adalah orang yang berprestasi. Dari situ saya lebih semangat lagi dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang diadakan oleh program ini maupun saat perkuliahan. Dari situ kita tahu bahwa bergaul dan memiliki pertemanan itu sangatlah penting selain memberikan ilmu yang berbeda dari yang kita dalami, mereka juga memberikan ilmu yang sangat berharga bagi kehidupan kita.

    Dari pengalaman yang saya alami, dapat diambil beberapa poin penting yang minimal harus kita lakukan di dunia perkuliahan yang pertama adalah mengubah mindset kita, karena kita harus memiliki growth mindset agar kita terpacu untuk terus berkembang menjadi diri yang lebih baik. Kemudian jangan sampai ada kata menyerah sebelum kita mencapai apa yang kita inginkan pasti banyak sekali jalan menuju hal yang kita harapkan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Dan yang terakhir adalah memiliki lingkungan yang baik sangatlah penting karena dari situ kita akan lebih termotivasi dan lebih percaya diri bahwa kita bisa terus bersaing untuk menjadi seorang yang lebih baik. Tetap semangat bagi mahasiswa yang sedang mengalami masa transisi, yakinlah pada diri Anda bahwa anda mampu untuk fighting menjadi pribadi yang sukses sesuai dengan yang kita inginkan. Tak lupa saya akan memberikan kepada anda semua kalimat yang menjadi pegangan hingga saat ini bagi saya. Yaitu, Dream it, Do it, Get it.

  • Berbagi Semangka, Solidaritas Untuk Palestina

    Berbagi Semangka, Solidaritas Untuk Palestina

    Di minggu lalu, aku tiba- tiba terbesit untuk melakukan aksi bagi-bagi semangka di daerah Kayutangan, Malang. Alhasil tanpa pikir panjang, Jum’at kemarin tepat di tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H aku bersama adik-adik mentoring melakukan “Jum’at Berbagie” yang diinisiasi oleh @berbagie.bikin.happy. Lalu, mengapa harus semangka?

    Selain memiliki komponen warna yang sama dengan bendera Palestina. Penggunaan simbol semangka ini punya sejarahnya sendiri. Mengutip dari laman Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Semangka sudah menjadi simbol perlawanan sejak tahun 1960-an ketika Perang Enam Hari 1967 terjadi dan Israel melarang pengibaran bendera Palestina. Mereka menganggap mengibarkan bendera Palestina di ruang publik adalah tindakan kriminal.

    Dan kalian pasti tahu kan? Akhir-akhir ini berita tentang Palestina semakin hari semakin mengiris hati. Akhirnya, untuk “Jum’at Berbagie” kali ini kami membagikan semangka sebagai bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina. Senang sekali di Jum’at sore di waktu yang Insyaallah diijabah oleh Allah bisa berbagi dan mengajak orang sekitar untuk sama-sama mendoakan Palestina. Di akhir, kami selipkan pesan ke mareka, “Pak,Bu, titip doa untuk Palestina, yaa!”