Tahun 2023 merupakan tahun yang amat berkesan bagi saya. Amat banyak pembelajaran yang saya dapatkan, baik dari sisi akademik, organisasi dimana saya harus belajar menyeimbangkan amanah sebagai pengurus inti di dua tempat, serta kegiatan eksternal lain. Kegiatan eksternal adalah kegiatan yang sangat melekat pada memori saya. Mengapa? karena challenge, kondisi, dan karakter orang-orangnya sangatlah berbeda dengan lingkungan prodi yang selama ini menjadi zona nyaman saya. Salah satu kegiatan eksternal yang saya ikuti adalah program beasiswa leadership Instarter. Syukur tak akan pernah lupa saya panjatkan karena Tuhan yang Maha Kuasa sudah memberi saya kesempatan untuk bertemu orang-orang hebat di program ini. Setelah seleksi yang cukup panjang akhirnya tibalah kita sebagai awardee pada suatu acara perdana offline yakni bootcamp. Pada bootcamp yang diselenggarakan 3 hari 2 malam tersebut saya benar-benar mendapat insight yang tak ternilai. Diawali dengan keiatan di Rindam jaya dengan berbagai pelatihannya yang sedikit keras, disini kita diajarkan tentang nilai tanggung jawab. Tanggung jawab bukan hanya soal mengerjakan porsi yang diperuntukkan untuk kita, namun lebih luas dari itu menjadi pribadi yang bertanggung jawab adalah menjadi pribadi yang sudah tuntas dengan dirinya sendiri sehingga dapat mengamalkan 3 prinsip berupa respect to the system, respect to the time, and respect to the people. Mengamalkan 3 hal tersebut secara konsisten bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu menempa diri agar karakter yang bertanggung jawab dapat terbentuk pada diri ini adalah suatu keharusan.
Adapun pembelajaran lain yang saya dapatkan adalah berupa set our goal. Salah satu sesi yang cukup berkesan bagi saya adalah dimana kita semua diharuskan untuk menentukan planning kita kedepan guna meraih tujuan kita dengan cara saling berkolaborasi dengan berbagai bidang keilmuan yang berbeda. Ketika saya berinteraksi dengan teman-teman awardee saya sadar mereka adalah orang-orang hebat yang bukan hanya sekedar mahasiswa dengan orientasi nilai. Lebih dari itu, mereka dengan segala latar belakangnya adalah kumpulan mahasiswa yang memiliki visi kedepan dan keinginan kuat untuk memberi dampak pada umat. Hal ini terbukti dengan berbagai planing yang sangat detail dan realistis yang mereka ungkapkan. Hal ini membuatku mawas diri. Seberapa kuatkah keinginan saya untuk berdampak pada sekitar? bagaimanakah langkah konkrit yang kiranya bisa saya eksekusi agar saya selangkah mendekati tujuan saya?
Hari berikutnya adalah camping di Bogor. Banyak sekali kegiatan seru yang tentunya sarat akan pemebelajaran yang bisa kita dapatkan sembari menikmati sejuknya alam bogor. Salah satu kegiatan yang tak terlupakan adalah membuat jinggle dan formasi untuk 1 angkatan awardee. Merealisasikan ide dan mengkoordinasikan 100 kepala dalam waktu yang terbatas jelas bukan hal mudah. Disini pengalaman organisasi yang telah saya lalui nyatanya harus saya tambah kembali. Lagi-lagi saya terkesan dengan teman-teman awardee. Beberapa orang yang sigap dan tanpa ragu mengambil posisi leader memimpin kami untuk mengambil porsi tugas masing-masing. Pun awardee yang lain, tidak hanya diam mengangguk-angguk namun dengan tanpa segan silih berganti mengungkapkan idenya. Dengan kolaborasi aktif dari setiap individu yang ada, dalam sekejap terbentukah formasi dan jinggle yang amat cantik dimana nantinya akan menjadi identitas angkatan kami.
Hari selajutnya adalah kegiatan tour di kantor paragon. Selain seru disini kita diperkenalkan dengan dunia kerja. hal yang jelas akan dapat menambah wawasan saya sebagai mahasiswa.
Dengan berbagai kegiatan pada bootcamp dimana setiap hitungan waktunya adalah pembelajaran baru bagi saya, sekali lagi saya amat bersyukur mendapat kesempatan ini. Semoga saya dan kita semua dapat mengamalkan setiap pembelajaran yang datang dalam setiap momen kehidupan kita.
Category: INSTARTER Experience
-

Offline Orientation Camp (bootcamp) INSTARTER
-

Mewujudkan Mimpi Kreatif Melalui Warisan Budaya Nusantara
Pengalaman menjadi bagian dari Indonesian Roadshow Challenge #1 di SDN Tlogoadi, Yogyakarta, adalah sebuah perjalanan yang penuh inspirasi dan pembelajaran. Sebagai salah satu awardee Instanter, saya merasa senang dapat berpartisipasi dalam proyek pendidikan yang tidak hanya memupuk kreativitas siswa, tetapi juga menghubungkan mereka dengan warisan budaya lokal yang kaya.
Kami, enam orang awardee dari berbagai daerah dan latar belakang, berkumpul dengan satu tujuan: menggunakan pendidikan sebagai alat untuk memberdayakan generasi muda. Jogja, dengan kekayaan budayanya yang mendalam, dipilih sebagai lokasi ideal untuk menerapkan proyek ini. SDN Tlogoadi menjadi tuan rumah acara yang kami selenggarakan, membuka pintu bagi kami untuk menginspirasi siswa-siswi di sana.
Dengan antusiasme yang membara, kami mengajak 30 siswa terlibat dalam serangkaian aktivitas interaktif dan diskusi menarik. Fokus utama kegiatan ini adalah mengeksplorasi tradisi dan kearifan lokal yang unik bagi komunitas mereka masing-masing. Para siswa dengan bangga memamerkan bakat kreatif mereka melalui seni tradisional, cerita rakyat, dan praktik budaya lainnya. Suasana ruangan menjadi hidup dan penuh energi ketika para siswa berbagi perspektif dan pengalaman khas mereka.
Kegiatan ini tidak hanya memberdayakan anak-anak untuk merangkul identitas budaya mereka, tetapi juga membuka jendela bagi mereka untuk membayangkan masa depan yang penuh dengan mimpi dan aspirasi. Pengalaman ini sangat berharga bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa mendapatkan wawasan baru dan apresiasi yang lebih dalam terhadap kearifan lokal mereka. Semangat kolaborasi dan kreativitas yang tumbuh dari kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi bagi masa depan yang lebih cerah. Kami juga belajar banyak dari interaksi dengan siswa-siswa tersebut, memperkaya pemahaman kami tentang betapa beragam dan berharganya budaya Indonesia.
-
Seberapa jauh INSTARTER mengubahku?
How Far Instarter Change You?
really far.
It almost 1 year to be the part of instarter. What is instarter? Instater Program is a part of paragon.corp! Instarter leadership program adalah program yang diikuti oleh mahasiswa/i seluruh Indonesia dengan harapan ketika menjadi alumni, sudah memiliki pondasi yang kuat untuk mandiri ke jalan nya masiing-masing. beberapa fokus nya saat ini adalah menjadi entrepreneur, lanjut s2, atau bekerja di industri. Emang dalam membangun pondasi itu ngapaian aja? Apa yang diasah?
- Public Speaking. Disini ada banyak sekali chance yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari menjadi speaker di exhibition, master of ceremony, moderator, ambassador, diskusi, conversation bahasa inggris.
- Self-development. Tiap zoom , pasti diajak untuk speak up dan open terkait progress nya. Selalu ada approach untuk update progresnya.
- Networking. Seluruh mahasiswa di Indonesia ada di wadah instarter! Tebak, mahasiswanya bukan kaleng-kaleng loh, mahasiswa berprestasi ada, yang uda bangun start up ada, content creator ada, selebgram ada. Intinya kalau ga punya bisnis sendiri, berprestasi, pasti ada yang sering jalan-jalan tiap lihat storynya.
- Kompetisi skala internasional. Ditantang untuk ikut Global Business Challenge! Jadi tahu gimana cara nyari sponsor ke company, buat inovasi bisnis dan banyak lagiiii
- uda deh capek, liat ignya sendiri aja ya di @instarter.id
-

IDRS bersama SMAN 1 Serang
IDRS Challenge merupakan tantangan untuk awardee berkontribusi dan berkolaborasi dengan masyarakat di sekitarnya, melalui IDRS Instarter dikenal dan kami para Awardee menampakkan diri sebagai salah satu star. Tugas dari bintang dalam tatanan rasi bintang adalah untuk memandu pra Pelaut dikala mereka di tengah laut. Kami awardee bersama SMAN 1 Serang saling berbagi cerita dan pengalaman mereka, serta pandangan mereka mengenai dunia ini, dan kami para star berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memandu mereka untuk mencapai impian mereka, mencoba meyakinkan bahwa mereka bisa merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Inilah kami Instarter, Start to be Star. Terima kasih
-

Overcoming the INSTARTER Challenge: Indonesia Roadshow
On February 6, 2024, my fellow INSTARTER awardees and I took on one of the challenges from the INSTARTER program: the Indonesia Roadshow (IDRS). This time, my team and I conducted the roadshow in Solo, collaborating with NovoClub Region 5. We held a sharing session on leadership, project management, and the benefits of being an INSTARTER awardee or a NovoClub member.
We successfully completed the IDRS challenge and look forward to tackling more challenges from INSTARTER!
-

Aksi Kecil yang Bermakna Bagi Mereka
[SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Aksi Kecil yang Bermakna Untuk Mereka]
Menjadi Mahasiswa adalah suatu “Privilege”. Maka dari itu, gunakanlah privilege ini untuk bisa berdampak bagi banyak orang. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar oleh penguasa adalah salah satu tugas kita. Maka dari itu, langkah kecil ini diharapkan bisa bermakna dan memiliki dampak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
_______________________________________
Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang fundamental bagi setiap individu. Hal ini tercantum dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.”
Dalam Pasal 4 ayat (1), “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai keagamaan, nilai kultur, dan kemajemukan bangsa.”
Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia yang terjadi dari dulu hingga sekarang adalah masalah pemerataan kualitas pendidikan, baik dalam segi tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana pendidikan.Pendidikan yang layak adalah hak setiap anak. Termasuk anak-anak yang berada di Pedesaan dan daerah 3T lainnya. Ketimpangan pembangunan dalam bidang Pendidikan masih sangat terasa. Kualitas pendidikan di perkotaan sangat memadai dan berkualitas tinggi. Dan sangat berbanding terbalik dengan Kualitas Pendidikan yang ada di Pedesaan dan Pelosok Negeri. Namun sangat disayangkan, mereka yang jauh dari jangkauan seolah-olah tidak mendapatkan perhatian yang lebih dari Pemerintah. Akses pendidikan yang sulit, Sarana dan Prasarana yang tidak memadai, bahkan tenaga pengajar yang masih sangat kurang. Membuat anak-anak ini menjadi tertinggal dalam menuntut ilmu. Padahal semangat yang mereka miliki sangatlah besar dan mereka pun memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan suatu hari nanti. Dimana Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Itu? Miris bukan?
Sebagai Mahasiswa inilah tugas kita. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar pada penguasa. Melalui Mata Kuliah Keterampilan Advokasi kami belajar bahwa kita bisa berdampak dan membawa perubahan pada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Berbagai kegiatan bisa kita lakukan agar bisa memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, sebagai seorang mahasiswa kita haruslah belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh agar peran kita sebagai agen of change benar-benar bisa kita wujudkan suatu hari nanti. Video ini kami buat, sebagai bentuk kami menuntut pemerintah bahwa Pendidikan adalah hak untuk semua Orang dan pemerataan fasilitas pendidikan haruslah dilakukan agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Bertemu dan berinteraksi dengan mereka adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami. Teruslah belajar dengan semangat penuh untuk menjadi insan yang lebih baik dikemudian hari💫💐.
-

Pengalaman Pertama Volunteeran : Cerita dari Baduy Luar
3-5 November 2023
Awalnya Ragu.
Jujur mau volunteeran ke Baduy belum pernah kepikiran karena lumayan jauh, harus nyeberang pulau dan ga pernah ke sana. Tapi kebetulan karena ada challenge dari instarter buat Indonesia Roadshow jadinya mulai beraniin diri buat nyari-nyari informasi.Akhirnya Nyoba Daftar.
Setelah nyari tau tentang kegiatannya bagaimana, akhirnya mendaftar juga. Dengan modal yakin akhirnya dari Lampung ke Banten sendirian. Lampung – Pelabuhan – Naik Kereta – Banten
Nyampe stasiun di Banten, ditunggu sama panitia sana.
Wkwk, ini bener² pengalaman pertama naik kapal sendirian, trus nyambung lagi naik kereta (karena bener² belom pernahh sama sekali), dijalan nyoba sksd sama ibu², dan Alhamdulillahnya dibantu arahin “Dek, ntar kamu turun disini, trus sambung naik ini lagi”Pengalaman Berkesan
2 jam dari Serang, kita menuju Baduy Luar, ketemu sama temen² volunteeran dari berbagai background, ada yg kuliah, kerja, masih SMP, dll. Tiba di Desa Bojongmanik (tempat kegiatan volunteeran) kita disambut sama Bapak RT/RW disana.
Waktu kegiatan seminar di SMAN 1 Bojongmanik ternyata antusias siswa disana sangat besar. Walaupun kegiatan diadain hari Sabtu, dimana mereka ga sekolah, tapi mereka hadir untuk acara ini.Setelah sharing tentang perkuliahan dan beasiswa fully funded, banyak dari adik-adik kelas 11 dan 12 yang ingin untuk melanjutkan perkuliahan. Mereka antusias buat nanya
“Kak, aku pengen kuliah, tapi takut ga bisa bayar UKT”
“Kak, kalau kuliah itu daftarnya kayak gimana si kak?”
“Kak, tolong bantu kami ya buat arahin daftar² kuliah, beasiswa juga ”Ternyata sesenang itu bisa berdampak buat orang lain, walaupun belum bisa bantu banyak, tetapi ngerasain proses yg mereka lalui bikin aku bersyukur bisa diberikan kesempatan itu.
خير الناس أَنْفَعُهُمْ للناس
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).
terimakasih untuk sinesia yang memberikan kesempatan untuk bisa ikut pengabdian masyarakat ini.
-

Pengalaman Luar Biasa di Indonesia Roadshow (IDRS): “Instarter Goes to School”
Pada tanggal 25 Januari 2024, saya mendapat kesempatan luar biasa untuk ikut serta dalam acara Indonesia Roadshow (IDRS) yang bertemakan “Instarter Goes to School” bersama Arief Izzulhaq, Fauzan Ghifari, Muhammad Rafi Ilmuna Ihsan, dan Muhammad Fiqih Al-Fikri. Acara yang berjudul “Prepare Yourself to the Bright Future” ini diadakan di SMAN 5 Serang, Banten, dan ditujukan khusus untuk memberikan wawasan serta pengalaman berharga bagi teman-teman kelas 12 yang akan segera lulus.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas 12 dalam menghadapi kehidupan setelah lulus sekolah. Kami ingin memastikan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang berbagai pilihan yang tersedia, baik itu melanjutkan pendidikan, mengambil gap year, mencari beasiswa, mempersiapkan diri untuk dunia perkuliahan, atau bahkan memulai bisnis mereka sendiri. Kami berharap, melalui acara ini, mereka akan lebih siap dan percaya diri dalam merencanakan masa depan mereka.
Sesi pertama dimulai dengan pembahasan mengenai persiapan kuliah. Izzul membahas berbagai aspek penting, mulai dari cara memilih universitas yang tepat, jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat, hingga proses pendaftaran dan tes masuk. Banyak siswa yang terlihat antusias, bertanya mengenai pengalaman pribadi dan tips sukses menjalani perkuliahan.
Selanjutnya, Rafi membahas mengenai gap year. Beberapa siswa tertarik dengan ide mengambil jeda satu tahun sebelum melanjutkan ke bangku kuliah. Kami menjelaskan manfaat dari gap year, seperti kesempatan untuk bekerja, dan mengikuti pelatihan yang dapat menambah wawasan dan keterampilan mereka. Rafi juga memberikan contoh nyata dari diri sendiri yang berhasil memanfaatkan gap year untuk mengejar passion mereka.
Pada sesi berikutnya, Ojan membahas mengenai beasiswa. Informasi mengenai berbagai jenis beasiswa, baik dari pemerintah, universitas, maupun swasta, disampaikan dengan jelas. Ojan juga memberikan tips tentang cara menulis esai yang baik, mempersiapkan dokumen yang diperlukan, dan menghadapi wawancara beasiswa.
Setelah itu, saya masuk ke materi persiapan di dunia perkuliahan. Mulai dari adaptasi dengan lingkungan baru, manajemen waktu, hingga cara menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan akademis yang tinggi. Kami ingin memastikan para siswa siap menghadapi segala tantangan yang mungkin mereka temui saat memasuki dunia perkuliahan.
Tidak kalah menarik, sesi tentang memulai bisnis juga menjadi sorotan. Fiqi menjelaskan langkah-langkah awal dalam memulai bisnis, mulai dari mencari ide bisnis, melakukan riset pasar, mencari pendanaan, hingga cara memasarkan produk atau jasa. Banyak siswa yang terinspirasi dan terlihat bersemangat untuk mencoba peruntungan di dunia bisnis.
Selain materi yang edukatif, acara ini juga dimeriahkan oleh sesi dari sponsor. Salah satu sponsor mengadakan demo perawatan wajah yang sangat menarik perhatian para siswa/i, terutama para siswi. Mereka belajar tentang pentingnya merawat kulit dan mencoba berbagai produk perawatan yang ditawarkan.
Acara semakin seru dengan adanya sesi games dan QnA. Berbagai permainan interaktif diadakan untuk menghibur para siswa, dan suasana menjadi sangat meriah. Kegembiraan semakin memuncak saat tiba waktunya pembagian doorprize. Di ujung acara kami melakukan sesi dokumentasi.
-

Beyond Limits: Navigating Obstacles & Unveiling Potential
Menghadapi Global Business Challenge (GBC) bisa terasa seperti melangkah keluar dari zona nyaman, terutama saat terdapat banyak keraguan yang menghantui. Dari merasa ragu akan kemampuan sendiri hingga tekanan pekerjaan yang terus menerus, serta sulitnya mencari dukungan sponsor, semuanya tampak menjadi beban yang berat. Terbayang bagaimana seseorang seperti saya bisa menembus batas-batas ini.
Namun, saat menyelami masalah lebih dalam, ternyata rintangan terbesar datang dari dalam diri. Memperjuangkan kekhawatiran berlebihan menjadi langkah awal yang penting. Kita menyadari bahwa untuk meraih kesuksesan, kita harus memulai dengan langkah kecil. Meskipun ragu kadang menghampiri, tapi keyakinan bahwa setiap langkah kecil membawa kita lebih dekat kepada tujuan akhir memberikan semangat baru.
Akhirnya, aku percaya bahwa aku mampu melewati rintangan itu. Setelah berdiri di hadapan para panelis dan investor hebat, dan bertemu dengan orang-orang cerdas lainnya, aku menyadari bahwa dunia ini sungguh luas. Dunia tidak terbatas pada dinding-dinding kamar yang sempit. Melangkah keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan membuka pandangan baru bagi diriku. Dengan keberanian dan keyakinan, aku berhasil menaklukkan ketakutan dan keraguan yang menghantui. Ini adalah bukti bahwa dengan tekad yang kuat dan ketekunan, kita mampu mengatasi segala rintangan yang menghadang, dan menemukan potensi kita yang sesungguhnya di luar sana.
Perubahan terbesar terjadi pada sikap mental dan pandangan hidup. Dengan berpegang pada keyakinan bahwa lebih baik berusaha menciptakan perubahan daripada hanya mengeluh tentang masalah, serta keyakinan bahwa setiap orang memiliki potensi besar untuk bersinar, langkah menuju GBC menjadi lebih terang dan terasa lebih mungkin untuk diwujudkan. Dengan pikiran yang positif, rintangan yang tampaknya menakutkan dapat diatasi dengan lebih percaya diri, dan langkah pertama untuk mengatasi hal tersebut dapat diambil dengan keyakinan yang lebih kuat.