Category: INSTARTER Experience

  • [SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Berjalan dan Terus Tumbuh]

    [SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Berjalan dan Terus Tumbuh]

    [SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Berjalan dan Terus Tumbuh]
    Menghadapi berbagai rintangan dan tantangan adalah bagian dari perjalanan hidup yang tak terhindarkan. Namun, setiap langkah yang penuh liku-liku itu telah membentuk diri menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan bersyukur.

    Tidak ada jalan yang benar-benar mulus. Setiap kesulitan yang dihadapi, telah mengajarkan banyak hal. Mereka mengajarkan tentang ketekunan, tentang pentingnya tetap berusaha meskipun dunia seakan-akan menentang. Mereka juga mengajarkan untuk tetap percaya pada diri sendiri, untuk tidak menyerah pada impian, dan untuk terus melangkah maju meskipun terasa berat.
    Perjalanan ini masih panjang dan mungkin penuh dengan rintangan yang lain. Namun, harus percaya bahwa dengan sikap yang positif, keberanian, dan ketekunan, akan dapat menghadapinya dengan kepala tegak. Setiap langkah adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Setiap rintangan adalah kesempatan untuk menjadi lebih kuat. Dan setiap pencapaian, sekecil apapun itu, adalah alasan untuk merayakan dan bersyukur.
    Bersyukur karena setiap tantangan telah menguatkan untuk terus berkembang. Dan yang paling penting, bersyukur karena bisa menjadi diri sendiri yang sejati, tanpa harus berpura-pura atau mengikuti ekspektasi orang lain.
    Mari kita terus melangkah maju, merangkul setiap tantangan, dan selalu bersyukur atas setiap momen yang kita miliki. 🌟💪

    #PerjalananHidup #Bersyukur #TumbuhDanBerkembang #Instarter

  • Pengalaman Mendapatkan Awardee Pertama Kali

    Pengalaman Mendapatkan Awardee Pertama Kali

    Malam telah tiba tepat waktu dini hari, diri ini menantikan pengumuman untuk terpilihnya mendapatkan awwardee instarter. Malam itu telah menjadi saksi telah terpilihnya diri ini sebagai awardee instarter. terlahir di kota surabaya dan menimba ilmu di perguruan salah satu swasta di kota surabaya. Pantang menyerah untuk tidak mundur untuk selalu mendapatkan impian menjadi awardee adalah prinsip dalam diri. Perjalanan baru untuk mengembangkan diri ini di mulai dari menjadi awardee instarter.

    Menjadi salah satu orang yang mendapatkan awardee instarter adalah anugerah yang sangat patut disyukuri sangat besar. Lingkungan yang mendukung dan selalu banyak belajar menjadi jauh lebih baik dari teman-teman sekitar serta mendapatkan pengalaman yang jauh dari mereka adalah anugerah sangat indah. pertama kali kami dipertumukan seluruh awardee adalah di ibu kota jakarta yang pada saat itu menjalani bootcamp. Dididik keras selama 3 hari untuk menjadi seorang yang tangguh di rindam jaya jayakarta di hari pertama sangat bersykur. selain senang dan bangga banyak pembelajaran yang saya ambil dari penerapan pendidikan militer meskipun selama 1 hari.

    pengalaman tak ternilai berikutnya adalah saat kami di ajarkan untuk belajar hidup berdampingan dengan alam. hari kedua di puncak gunung adalah sesuatu hal yang mengesankan bagi diri saya sendiri. belajar untuk menyatu dengan alam dan bersosialiasi secara kolaborasi adalah hal yang mengesankan dan tak akan pernah terlupakan. pengalaman ini sangat mengajarkan bagaimana cara untuk menghargai, berbagi, kolaborasi, saling support dan hidup berdampingan dengan alam.

    hari ketiga adalah hari terakhir kami menjalani bootcamp di jakarta. selain rafting saya juga di berikan kesempatan untuk berkunjung secara langsung di kantor paragon corp. ini merupakan salah satu impian saya yang tercapai pada saat itu dan sesuatu hal yang tak akan pernah terlupakan. pengalaman disini tidak hanya menyenangkan tetapi saya bisa belajar secara langsung dan bertanya terkait bagaimana menjalankan sebuah bisnis di lingkungan yang besar atupun sudah menjadi PT hingga go internasional.

    Bootcamp merupakan titik awal diri saya untuk belajar banyak hal dan memiliki pengalaman yang tak akan ternilai dalam hidup saya karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat. setelah bootcamp selesai saya juga masih dididik dan diajarkan untuk terus bertumbuh dengan berani mengikuti kegiatan yang bisa bersaing diluar. selain pengalaman yang senang dan menyenangkan adalah pengalaman yang tak ternilai untuk selalu diberikan kesempatan untuk terus belajar dengan orang-orang hebat sesama awardee.

    ucapan terimakasih kepada pihak paragon corp bersama rumah kepemimpinan merupakan kata yang sepatutnya saya ucapkan pertama melalui dalam hati. kehadiran mereka membuat diri saya bertumbuh dan bisa berteman dengan orang-orang hebat. keseruan dan pengelaman yang di berikan sungguh tak pernah ternilai, sehingga bagi saya menjadi seorang awardee adalah anugerah terbesar dalam hidup saya.
    Pengalaman Mendapatkan Awrdee Pertama Kali

  • Esensi Doa dalam Kehidupan: Kunci Semua Ketidakmungkinan #Studygram

    Esensi Doa dalam Kehidupan: Kunci Semua Ketidakmungkinan #Studygram

    Nama : Fahmi Nur Alim
    Universitas Padjadjaran

    Kekuatan doa ini saya buktikan di tahun 2023, dimana saat itu saya mengikuti ajang ONMIPA PT yang sangat bergengsi dan disaat yang sama saya menjadi pimpinan ormawa dengan agenda yang sangat padat.

    “Ditengah padatnya kegiatan organisasi ini, apakah saya masih mampu?”

    Kian hari, keraguan itu memenuhi pikiran saya hingga saya sempat berfikir untuk menyerah. Tapi saya “Segala hal adalah mudah bagi Allah” yang pada akhirnya saya coba meninggikan kembali percaya diri saya melebihi keraguan saya. Di 14 hari tersisa, saya memutuskan vakum sementara dan belajar hingga 10 jam per hari. Ini karena sebelumnya saya sangat kurang dalam mempersiapkan ajang ini.

    Menjelang hari pelaksanaan, saya pernah melakukan tahajud dan menangis karena meminta dimudahkan setiap pelaksanaanya.

    lalu apa yang terjadi?

    dalam 2 hari pelaksanaan, semua silabus materi yang dilombakan sangat sama dengan apa yang dipelajari dan yang lebih takjubnya lagi. momen pergantian bidang lomba (selesai Materi A menuju materi B), saya sempat belajar singkat dan memprediksi materi yang kiranya akan keluar di pelaksanaan. dan ternyata sangat tepat sehingga saya dapat mengerjakannya dengan sangat baik.

    foto tersebut merupakan hasil dari doa yang selalu aku panjatkan di setiap shalat hingga tahajud. karena saya percaya bahwa semua ketidakmungkinan di dunia ini dapat diatasi dengan doa dan ikhtiar yang kuat.

  • Ini alasan mengapa kamu harus belajar lebih beda daripada orang lain! – #Studygram

    Ini alasan mengapa kamu harus belajar lebih beda daripada orang lain! – #Studygram

    Nama: Fahmi Nur Alim
    Universitas Padjadjaran

    “Sedikit lebih beda itu lebih baik daripada sedikit lebih baik”

    Terucap salah satu rekan saya dalam memaknai setiap proses dan juga hidup ini. Sejak saya sekolah di SMK hingga kuliah, saya memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik dari orang lain. Sekilas terlihat bagus bukan?

    Namun ternyata saya salah, prinsip yang saya pegang kala itu ternyata membuat saya merasa lelah dan jenuh terhadap diri sendiri. Bagaimana tidak, setiap saya berhasil naik satu level diatas seseorang, akan selalu ada yang jauh lebih baik dari saya. Dan “loop” itu tidak akan pernah berhenti sampai sejuta kali saya mencoba untuk lebih baik dari orang lain.

    Saya menyadari bahwa setiap orang memiliki massanya dan setiap massa akan ada orangnya. Betul, bahwa kompetitif menjadikan suasana menjadi lebih hidup dan berwarna. Namun tidak semua hal pasti berkaitan dengan kompetisi. Maka dari itu, saya mencoba untuk tampil “lebih beda” dan bukan tampil “Lebih baik”. Hal tersebut menjadikan saya lebih menikmati dan menghargai proses yang telah saya lakukan serta mengapresiasi setiap hal yang hadir. Dengan itupun, saya tidak merasakan adanya beban ekspetasi dari orang lain ataupun diri sendiri karena saya hanya fokus berkompetisi dan belajar untuk lebih baik dari kemarin.

    Lalu apa yang saya dapatkan dengan prinsip itu?

    Saya merasakan perubahan terjadi pada diri saya sekecil apapun itu baik dari network yang semakin luas, pencapaian yang meningkat, serta experience yang semakin banyak. mengapa demikian? karena saya selalu “Membandingkan diri dengan saya sendiri dan bukan orang lain”

    Foto tersebut merupakan salah satu foto pencapaian saya dari puluhan penghargaan yang saya dapatkan sejak 2023 yang diakhiri dengan memenangkan nominasi mahasiswa berprestasi terbaik kategori saintek dari ribuan mahasiswa di Unpad walaupun kala itu saya menjabat sebagai pemimpin organisasi dengan peran yang vital.

  • Suddenly life’s worth living again…

    Suddenly life’s worth living again…

    Hello, everyone…

    I’m going to start this post by expressing my appreciation for how far you all have come. At this exact time, place, and position, we are where we are supposed to be. Struggling through nearly 2 years in dentistry has often led me to question, “Is this the right decision?” and “Am I supposed to be in this position?” with thoughts of “what if…?”

    Never mind. All I can say is, humans are full of confusion, wondering how different they can be in one situation compared to another. Most of the time, I’ve also grappled with the pressure in academics and the skills lab tasks during preclinical. Furthermore, I had already been in college before (graduated high school in 2020 but retook the university selection test in 2021) (I might share this story later for those of you who might be interested >_<).

    There's a lyric from Foster The People that goes, "Never mind what you're looking for, you always find what you're looking for. Sometimes it's blinding in the race, but the biggest smile is when I see your face."

    And here I am, gratefully, in this exact time, position, and condition, where I gently look at the picture I love the most (my parents) and the marginalized children our family has been teaching since 2014….

    The smiles on their faces are my source of hope, optimism, and reward. They make my life "suddenly worth living" again….

    And for those of you who might be struggling to stand up after falling down, I just want to remind you that "The world doesn't revolve around you, but remember… it can't EVOLVE without you."

    So keep striving, take some rest at the exact amount of time, and always seek what you're looking for… because whatever it is, you'll find it real soon <33

  • Experience

    Experience

    Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu privilege. Banyak perjuangan untuk sampai dititik ini, meskipun menjadi seorang mahasiswa awalnya tidak dengan restu orang tua namun dengan menunjukkan kemampuan menyeimbangkan antara kuliah dan kerja dapat meluluhkan hati orang tua. Dengan memanfaatkan waktu sebagai seorang mahasiswa, saya ingin merasakan berkegiatan sosial yang dimana dapat bermanfaat bagi orang lain. Meskipun saya seorang introvert yang dimana energi sering habis jika harus bercengkrama dengan orang banyak dengan waktu yang lama tidak membuat saya menggugurkan niat utuk terus berkembang dikegiatan sosial.

     

    Menjadi seorang anak teknik serta seorang drafter dianggap teman-teman saya tidak terlalu penting mengikuti kegiatan-kegiatan diluar kampus yang juga tidak mendomplang jabatan saya dikantor, bahkan orang tua saya pun juga tidak pernah mendukung terkait kegiatan-kegiatan yang bagi mereka dapat mengganggu kinerja saya bekerja.

     

    Namun selain untuk diri sendiri saya juga ingin memberikan contoh kesekitar saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin yang dimana bisa juga kok kerja fullday dan kuliah malam berkegiatan sosial, ikut organisasi serta mengikuti webinar seperti halnya yang diadakan oleh instarter (alhamdulillah lolos juga jadi member instarter).

     

    saya tidak pernah tau cerita singkat ini akankah dapat menginspirasi karena semakin jauh saya melangkah melihat dunia, semakin saya merasa bahwa saya seseorang yang tidak seberapa karena betapa banyaknya anak-anak muda yang keren-keren yang jauh sangat menginspirasi di jalan mereka masing-masing. tidak akan ada habisnya memang jika harus melihat pencapaian orang lain. Kita boleh melihat pencapaian orang lain sebagai semangat untuk kita terus maju kedepan bertumbuh dan berkembang. tapi jangan sampai kita membandingkan diri kita dengan pencapaian orang lain yang kita juga tidak pernahtau perjuangannya.

  • Indonesia Roadshow

    Indonesia Roadshow

    Penyuluhan pestisida dan pupuk organik pada petani bawang di Kab. Pemalang

  • Pengabdian Desa Internasional di Malaysia bersama 6 negara lainnya bagaimana tuh rasanya?

    Pengabdian Desa Internasional di Malaysia bersama 6 negara lainnya bagaimana tuh rasanya?

    Di bawah langit biru yang cerah dan sinar matahari yang hangat, Islamic Youth Leadership Convention 2.0 menjadi panggung bagi pengabdian desa internasional yang luar biasa. Universiti Sultan Zainal Abidin di Malaysia menjadi tuan rumah untuk acara tersebut, yang mengumpulkan pemuda-pemudi dari enam negara berbeda: Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Nigeria, India, dan Pakistan. Desa Cheting, Terengganu Malaysia, menjadi saksi bisu dari semangat kebersamaan dan kerja bakti yang mengikat hati para peserta. Acara dimulai dengan sarapan pagi yang lezat, di mana peserta berkumpul untuk merencanakan kegiatan hari itu. Setiap negara membawa keunikan dan warna tersendiri, menciptakan sebuah mozaik kebudayaan yang memukau. Bahasa-bahasa berbaur, dan senyum-senyum ramah menjadi bahasa universal di antara peserta yang bersemangat untuk memulai pengabdian desa.
    Bersama-sama, mereka memasuki desa dengan semangat kebersamaan. Tugas pertama adalah membersihkan rumah-rumah warga yang membutuhkan bantuan. Para pemuda dan pemudi dengan penuh semangat membersihkan dan merapikan rumah-rumah yang telah menjadi saksi bisu dari kehidupan sehari-hari penduduk desa. Tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi mereka juga memberikan sentuhan keceriaan dengan ornamen-ornamen kecil yang mereka bawa dari negara masing-masing. Setelah merampungkan tugas membersihkan rumah, para peserta beralih ke pemakaman setempat. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, namun inilah bagian penting dari pengabdian desa mereka. Membersihkan dan merawat pemakaman adalah cara untuk menghormati leluhur dan menunjukkan rasa hormat terhadap nilai-nilai budaya setempat. Dalam keheningan pemakaman, suara alat pel, sapu, dan percakapan ramah mengisi udara, menciptakan suasana yang penuh dengan keberkahan.
    Acara berlanjut dengan kegiatan memasak bersama, di mana peserta bersatu untuk menciptakan hidangan lezat yang mencerminkan keanekaragaman kuliner dari berbagai negara. Setiap negara menyumbangkan resep-resep tradisional mereka, menciptakan sebuah pesta rasa yang menggoda lidah. Dalam proses ini, mereka tidak hanya saling berbagi resep, tetapi juga kisah-kisah di balik setiap hidangan, menjalin ikatan yang lebih kuat antara satu sama lain. Visitasi budaya menjadi puncak dari serangkaian kegiatan harian. Para peserta berkunjung ke makam pahlawan Tok Gajah, tokoh yang dihormati dalam masyarakat setempat. Mereka mendengarkan dengan penuh penghormatan cerita-cerita tentang keberanian dan kebijaksanaan Tok Gajah, sambil mengenang nilai-nilai kejujuran dan integritas yang dia perjuangkan. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Batu Bersurat, sebuah situs bersejarah yang mengandung petuah-petuah dari nenek moyang mereka. Pengunjung dari berbagai negara itu berdiri di hadapan batu tersebut, menyatu dalam refleksi tentang pentingnya memahami dan menghormati warisan budaya.

    Hari itu diakhiri dengan pengajian bersama di bawah langit malam yang cerah. Suara tilawah dan khotbah menggema diantara pepohonan, menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan spiritualitas. Para peserta duduk bersama-sama, merenungkan pengalaman mereka sepanjang hari dan merayakan kebersamaan yang telah mereka bangun. Pengalaman pengabdian desa internasional di Malaysia bersama enam negara lainnya tidak hanya meninggalkan jejak di Desa Cheting, Terengganu, tetapi juga di hati setiap peserta. Mereka tidak hanya membantu membersihkan dan merawat tempat-tempat penting dalam desa, tetapi juga menyatukan keanekaragaman budaya dari seluruh penjuru dunia. Inilah pengalaman yang merubah pandangan mereka tentang kebersamaan, kerja bakti, dan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya dalam perjalanan hidup mereka.

    Dalam perjalan pulang ke negara masing-masing, peserta membawa pulang kenangan yang tak terlupakan. Mereka membawa pulang cerita-cerita tentang kegembiraan membantu sesama, menjelajahi keindahan budaya baru, dan merasakan kehangatan persahabatan yang baru terbentuk. Mereka membawa pulang pelajaran bahwa kebersamaan lintas batas dan perbedaan adalah kekuatan yang dapat mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Pengabdian desa internasional di Malaysia melalui Islamic Youth Leadership Convention 2.0 bukan hanya tentang membersihkan dan merawat tempat-tempat bersejarah, tetapi juga tentang membersihkan dan merawat hati. Hati yang kini terhubung oleh kenangan-kenangan yang indah, pengalaman bersama yang menginspirasi, dan tekad untuk terus menjaga kebersamaan lintas batas.

  • Jalan-jalan ke Labuan Bajo secara gratis + Indonesia Roadshow emang bisa?

    Jalan-jalan ke Labuan Bajo secara gratis + Indonesia Roadshow emang bisa?

    Apakah bisa kita bisa menuju ke Labuan Bajo secara gratis tanpa keluar biaya sedikitpun dan bisa memenuhi challenge Indonesia Roadshow dari Instarter ditambah juga menjadi speaker tingkat nasional serta menyumbang prestasi bagi kampus kita? Jika ditanya jawabannya bisa asalakan kita mau berusaha dan optimis dalam mendapatkan hal itu serta tak lupa juga senantiasa berdo’a kepada Allah SWT. Hallo Para star disini saya ingin sedikit berbagi cerita terkait pengalaman saya dalam ke Labuan bajo secara gratis, hal itu diawali dengan munculnya sebuah tantangan dari Instarter yang diumumkan pada bulan agustus pasca bootcamp offline. Instarter memberikan sebuah challenge agar awardee nya mampu menjadi speaker di Tingkat nasional dengan berpindah provinsi. Pada awal nya saya berpikir apakah itu mungkin? Kemudian saya mempunyai ide bersama dengan dua rekan tim saya yang biasa mengikuti lomba, untuk mengikuti lomba yang diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kita bertiga bersepakat untuk mendaftar mengikuti seleksi di tahap awal terlebih dahulu dengan membuat paper selama 3 hari kemudian kita submit di last day dengan segala keterburu buruan semuanya hehehe.
    Tibalah pengumuman final untuk mengikuti grand final secara offline, Alhamdulillah tim kami lolos melaju ke babak final. Selanjutnya kami berusaha berpikir bagaimana ini pendanaan kami untuk bisa berangkat ke Labuan Bajo, kemudian kami mengajukan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember untuk meminta pendanaan. Alhamdulillah fakultas dan dekanat full support ketika mendukung mahasiswa nya dalam berproses dan berkembang sehingga kami bertiga di danai fully funded secara keseluruhan. Tibalah hari keberangkatan, kami bertiga berangkat diawali menggunakan Kereta Ranggajati menuju stasiun Surabaya gubeng kemudian kami menuju Bandara Juanda untuk melanjutkan penerbangan menggunakan maskapai Super Air Jet. Saat di udara kami menikmati betapa indahnya laut Labuan Bajo, sangat berbeda dengan laut-laut lain begitu indahnya pesona Indonesiaku. Tibalah kami di Labuan Bajo, kami langsung menuju Hotel dan bersantai sejenak di pinggir Pantai untuk menikmati indahnya malam di Labuan Bajo.
    Keesokannya tibalah kita kompetisi dengan membawakan ide pengolahan limbah Jerami kami alhamdulillah dapat mendapatkan peringkat silver medal dengan beberapa peserta yang lainnya. Selain sebagai ajang perlombaan kami juga menjadikan kesempatan ini dalam memperluas relasi. Keesokannya tibalah saat kami mengikuti field trip untuk berkunjung ke pulau padar dan pulau Komodo sebagai ikon dari labuan bajo, meskipun hal itu sangat mendekati dengan penerbangan kami pulang menuju Surabaya tepat pukul 2 kami tiba di Pelabuan Labuan Bajo yang kemudian kami bergegas menuju Bandara untuk megejar penerbangan ke Surabaya pada pukul 4. Itulah cerita ku dalam Indonesia roadshow ke Labuan Bajo secara gratis tanpa keluar biaya sedikitpun. Semoga menginspirasi, salam prestasi.

  • Emang Boleh Se-Optimis Itu? : Sebuah Cerita Tentang Indonesia Roadshow

    Emang Boleh Se-Optimis Itu? : Sebuah Cerita Tentang Indonesia Roadshow

    Mungkin terdengar klise, tapi optimis adalah salah satu dari kunci kesuksesan. Kata optimis terdengar tidak asing bagi kita, karena di setiap awal perjalanan kita untuk mencapai sesuatu, kita selalu memiliki rasa optimis yang tinggi. Tapi apakah kita bisa terus konsisten untuk mempertahankan rasa optimisme?

    Indonesia roadshow memberikan perspektif yang berbeda untuk saya terkait optimisme. Saya dan Aurel (awardee Instarter region barat) menyelesaikan challenge ini dengan baik di Panti Asuhan Griya Al-Falah, Rancaekek, Jawa Barat. Dengan program yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Padjadjaran, dan dibantu oleh Fahmi (awardee Instarter region Tengah), kami memberikan fun education kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak di sana.

    Pada tahap persiapan, saya dan Aurel memiliki sedikit kesulitan karena poster donasi yang kami sebar sekitar 2 minggu tidak membuahkan hasil yang cukup untuk menutupi rancangan biaya yang kami buat. Bahkan, seminggu sebelum berangkat, saya dan Aurel hampir menyerah karena dana yang masuk tidak mampu memberangkatkan kami ke Rancaekek.

    Di tengah-tengah rasa pesimis itu, saya teringat kata-kata klasik yang sering saya dengar ketika saya mengikuti lomba semasa sekolah,

    “Kalau sudah berusaha dan berserah diri, tapi masih gagal, coba optimisnya dinaikin, Vi.”

    Kalimat singkat itulah yang menjadi tamparan tersendiri bagi saya. Akhirnya, saya dan Aurel mencoba membuat proposal sponsor dan kami kirimkan ke seluruh network yang kami miliki via personal engagement. Tuhan memang Maha Baik, dalam waktu 5 hari, kami mendapatkan dana yang sangat melebihi rancangan anggaran sehingga kami bisa berikan santunan kepada anak-anak di Panti Asuhan Griya Al-Falah, Alhamdulillaah.

    Pada intinya saya pribadi belajar banyak bahwa rasa optimis bisa menjadi bahan bakar baru untuk kembali semangat dan merancang strategi yang lebih baik dan berdampak. Saya percaya, kolaborasi juga tak kalah penting untuk memperluas dampak baik yang kita berikan. Semangat, semua!