Category: Uncategorized

  • Menyoal Urgensi Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia

    Menyoal Urgensi Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia

    Sudah sejak tahun 2021 aku concern terhadap isu-isu lingkungan hidup dalam skala regional, nasional, dan global. Isu lingkungan yang aku khawatirkan kemudian aku relevansikan dengan latar belakang pendidikan aku saat ini, yaitu hukum. Sejalan dengan hal tersebut, ternyata pada Pasal 65 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menyebutkan, bahwa “Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”. Salah satu hak yang aku soroti adalah berkenaan dengan pendidikan lingkungan hidup. Seperti kita ketahui, bahwa pendidikan merupakan hak fundamental yang perlu dipenuhi bagi setiap orangnya agar mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan suatu ilmu tertentu dan hak pendidikan juga adalah bagian daripada usaha negara untuk memenuhi cita-citanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tertera pada konstitusi kita. Oleh karena itu, dalam konteks lingkungan hidup, pendidikan juga sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa agar berwawasan lingkungan hidup yang baik dan sehat.

    Relevansi Pendidikan dan Lingkungan Hidup
    Pendidikan dan lingkungan hidup adalah dua hal yang harus terus beriringan demi terciptanya lingkungan hidup yang baik dan sehat. Aku sebagai individu yang memiliki fokus terhadap lingkungan hidup selalu membawakannya pada ranah pendidikan. Hal tersebut aku desain agar isu mengenai lingkungan hidup dapat diedukasikan kepada orang yang awam. Dari hal tersebut bisa ditarik, bahwa pendidikan berguna untuk mengantarkan esensi agar orang-orang dapat memahami mengenai isu-isu lingkungan hidup. Tentu saja hal ini penting di tengah cabut marutnya isu lingkungan hidup di Indonesia. Aku juga meyakini bahwa memang pendidikan dan lingkungan hidup ini penting untuk digabungkan, terbukti dengan dihadirkannya hak pendidikan lingkungan hidup oleh pemerintah sebagai bagian dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Namun, yang menjadi pertanyaan besar apakah pemerintah sendiri bisa menggabungkan antara pendidikan dan lingkungan hidup sendiri yang notabene adalah hak bagi tiap warga negaranya?

    Cerita Singkat Susahnya Mewujudkan Hak Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia
    Beberapa tahun ke belakang komunitas lingkungan hidup yang aku ikuti, secara kolektif membuat suatu petisi bersama gerakan, komunitas, dan organisasi lingkungan hidup lainnya agar Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi mengintegrasikan pendidikan iklim ke dalam kurikukulum pendidikan sekolah di Indonesia. Pendidikan iklim adalah bagian dari pendidikan lingkungan hidup juga, tetapi dalam konteks lebih spesialis. Perjuangan kami dalam mendorong agar pemerintah mengintegrasikan kurikulum tersebut berakhir dengan ketidakpastian. Entahlah, pemerintah memang sukanya membuat ketidakpastian terlebih kepada kaum muda yang mungkin dianggap hanya omong kosong belaka, memang suka bikin kesal. Namun, satu hal yang menjadi pembelajaran bahwa dengan perjuangan kami yang penuh ketidakpastian tersebut, kami menyadari ternyata untuk mewujudkan hak pendidikan lingkungan hidup di Indonesia sesusah it, padahal pemerintah sendiri yang membuat aturan, tapi pemerintah juga yang melanggar, aduh.

    Lalu Urgensinya Apasih Pendidikan Lingkungan Hidup Itu?
    Urgensi sekali. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa pendidikan adalah hak fundamental bagi warga negara, berarti sama halnya pendidikan lingkungan hidup juga hak fundamental agi warga negara untuk bisa memahami isu lingkungan hidup. Aku tidak akan membahas panjang lebar, toh UUD 1945 dan UU No. 32 Tahun 2009 juga sudah jelas mengabarkan terkait hak pendidikan lingkungan hidup, tinggal bagaimana pemerintah merealisasikannya saja, karena sudah jelas apa yang kami perjuangan juga untuk pendidikan lingkungan hidup dinilai sebelah mata dan sia-sia. Apa jangan-jangan ini ulah pemerintah dalam mengurangi hak asasi manusia warga negaranya untuk tidak memahami isu lingkungan hidup, sehingga pemerintah bisa seenaknya terus mengeksploitasi alam secara masif? Upsss! Terakhir dari aku bahwa hak pendidikan lingkungan hidup adalah hak yang harus selalu kita perjuangan meskipun pemerintah sebagai pemegang kepentingan tidak memperhatikannya, kita sebagai warga negara harus bisa juga memenuhi hak untuk warga negara lainnya.

    Penulis: Rio Ananda Andriana
    Instagram: @rio.anandaa
    LinkedIn: Rio Ananda Andriana

  • Krisis Iklim Telah Tiba, Lantas Kita Harus Apa?

    Krisis Iklim Telah Tiba, Lantas Kita Harus Apa?

    Akhir-akhir ini sering kali aku mendengar ungkapan, “Aduh panas sekali”. Tanpa mereka sadari itu adalah dampak dari aktivitas manusia yang merusak lapisan pelindung Bumi, sehingga panas matahari lebih terasa saat memasuki permukaan Bumi yang manusia tinggali. Hal tersebut nantinya akan bermura pada terminologi perubahan iklim. Perubahan iklim sendiri mengacu pada perubahan pola suhu dan cuaca dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim adalah bencana bagi kita, sebab perubahan iklim bisa menghancurkan multi-sektor secara perlahan di dalam kehidupan manusia. Perubahan iklim sendiri terjadi, karena berbagai aktivitas manusia dari mulai bangun hingga tidur kembali. Aktivitas manusia yang merusak tersebut datang dari berbagai gas emisi yang mereka hasilkan. Dimulai dari sektor pertambangan, industri, pembukaan lahan di hutan, sampai sampah makanan pun adalah alasan Bumi ini semakin panas. Terlebih aktivitas tersebut dilakukan secara repetitif dengan sifat yang destruktif dan eksploitatinya, terlebih bagi sektor pertambangan dan pembukaan lahan di hutan. Sungguh miris, aktivitas tersebut membuat Bumi semakin meringis dan bisa membuat manusia menangis.

    Tetapi, Perubahan Iklim Itu Apakah Memang Ada?
    Aku cukup muak dengan orang-orang yang sudah tahu realitasnya, tetapi masih denial akan hal tersebut, contohnya orang yang masih tidak mempercayai adanya perubahan iklim. Bayangkan saja betapa bebalnya mereka menolak sebuah kenyataan yang sudah terasa dampak buruknya di berbagai sektor. Di sektor pertanian, banyak sekali Petani yang mendapatkan pemasukan sedikit untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, sebab kegagalan panen selalu menimpa mereka, imbas dari bencana banjir ataupun kekeringan yang terjadi. Contoh teranyarnya, terjadi di Jambi, menurut UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Jambi menyebutkan, bahwa jika biasanya produksi padi bisa mencapai 4,5 ton per hektare, alhasil sekarang akibat dari perubahan iklim ada 129 ton lebih padi yang harusnya dihasilkan tak dapat terpenuhi akibat adanya bencana banjir. Dengan demikian data tersebut mengisyaratkan bahwa perubahan iklim berimbas sangat signifikan di masyarakat. Selain itu, di sektor perairan atau di wilayah pesisir nelayan juga mengeluhkan hasil tangkapan ikan mereka yang sedikit, tak seperti biasanya. Menurut kajian dari Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) di tahun 2021, sektor pesisir dan laut diperkirakan akan mengalami kerugian ekonomi rata-rata sebesar Rp.81,53 triliun setiap tahun selama periode 2020-2024 akibat dari dampak buruk perubahan iklim. Dengan realitas menyedihkan seperti itu, apakah kalian yang masih tak percaya dengan perubahan iklim dan tetap kekeh kalau semua ini adalah hanya fiktif belaka?

    Sekarang Bukan Lagi Perubahan Iklim, Tetapi Krisis Iklim
    Sekali lagi, aku sudah cukup muak dengan omong kosong belaka bahwa kalian tidak percaya perubahan iklim, akan tetapi sekarang kalian harus percaya dengan krisis iklim. Ya, krisis iklim, krisis yang timbul dari perubahan iklim yang semakin memburuk. Kondisi sekarang mengharuskan kita semua secara kolektif untuk membendung krisis iklim ini agar tidak terus meningkat dalam konteks kenaikan suhunya. Di sini memang benar diperlukan usaha kolektif, akan tetapi kebijakan yang pro terhadap pembatasan laju krisis iklim adalah usaha paling efektif juga yang seharusnya bisa pemerintah manfaatkan. Dalam konteks ini, seperti yang sudah diketahui, Indonesia bersama negara-negara di dunia berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu di angka 1,5 derajat celcius dan di bawah 2 derajat celcius melalui Paris Agreement di tahun 2015. Namun, nyatanya komitmen tersebut justru tidak terpenuhi, karena suhu Bumi telah mencatat lebih dari 1,5 derajat celcius. Tentu saja, hal ini ada berbagai campur tangan kotor dari sisi kebijakan pemerintah juga, terutama terkait dalam hal-hal yang bisa menimbulkan gas emisi. Sejalan dengan hal tersebut bahwa suhu Bumi sudah melebihi 1,5 derajat celcius adalah suatu ketakutan bagi diriku. Ya, masa-masa krisis iklim sedang kita rasakan saat ini. Kita benar-benar sudah merasakan manifestasi dari dampak-dampak gas emisi yang telah dihasilkan. Jadi, di tengah krisis iklim ini kita harus bagaimana?

    Sadar Dulu Saja, Lalu Lakukan Aksi Nyata!
    Segala sesuatu akan dijalankan dengan sepenuhnya, jika kita sudah menyadari bahwa hal tersebut adalah penting bagi kita, bahkan untuk orang lain. Aku bisa memiliki kekhawatiran pada isu lingkungan hidup, terkhususnya krisis iklim, karena berawal dari kesadaran bahwa krisis iklim bisa menghancurkan masa depanku. Alhasil, setelah aku sadar, barulah aku mulai melakukan iniastif untuk melakukan aksi nyata dalam membatasi dampak yang lebih buruk dari krisis iklim. Sekecil dan sesederhana yang bisa dilakukan terlebih dahulu saja, sebab itu bisa saja memberikan dampak yang besar di kemudian hari. Sudah aku bilang bahwa sekarang adalah kondisi yang mengharuskan kita beraksi secara kolektif. Tindakan yang dilakukan paling efektif adalah dengan mengubah sistem atau kebijakan yang tadinya tidak memiliki keberpihakan menjadi berpihak terhadap iklim. Tentu saja, prosesnya lama, tapi hasilnya sangat terasa. Selain itu, alternatif lain juga tindakan secara individual juga adalah tindakan yang bermakna. Memang kecil, tapi dengan konsistensi juga bisa membuahkan dampak yang besar. Bayangkan saja, jika kamu setiap hari rutin bergaya hidup ramah lingkungan dan di satu waktu ada kawanmu yang mengikuti gaya hidupmu, itu juga suatu pencapaian bagi kamu untuk melakukan aksi nyata untuk membatasi laju dari krisis iklim. Oleh karena itu, sadari dulu saja, kemudian lakukan aksi nyata!

    Pada akhirnya, perubahan iklim sudah beranjak menjadi krisis iklim dan di kondisi sekarang ini kita harus benar-benar percaya akan hal itu. Berbagai fakta dan data sudah banyak disajikan, tidak ada hal lain lagi yang patut dipertanyakan. Aku hanya ingin kalian menyadari bahwa krisis iklim ini benar-benar tengah kita lawan. Setelah menyadarinya, tentu saja mulailah untuk melakukan aksi nyata demi membatasi laju krisis iklim. Aku percaya kita semua bisa mulai secara kolektif bertindak untuk mengubah sistem yang tak berpihak pada iklim. Yuk mulai sekarang kita sadari dan lakukan aksi nyata itu!

    Referensi:
    Internet
    https://lcdi-indonesia.id/2022/08/29/loss-and-damage-akibat-dampak-perubahan-iklim-di-sektor-pesisir/

    https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7224949/129-ton-padi-di-jambi-gagal-panen-akibat-banjir-dan-perubahan-iklim/amp

    https://unfccc.int/process-and-meetings/the-paris-agreement

    Penulis: Rio Ananda Andriana
    Instagram: @rio.anandaa
    LinkedIn: Rio Ananda Andriana

  • Stea-VITA Teh Buah Kering dengan Pemanis Alami

    Stea-VITA Teh Buah Kering dengan Pemanis Alami

    Di era modern, masyarakat semakin sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan. Ditengah kemajuan teknologi ini tentunya akan banyak makanan tidak sehat. Penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, obesitas sedang marak terjadi di masyarakat, ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan dan juga gizi masyarakat. Hal ini menjadi pendorong untuk mencari alternatif yang lebih sehat dalam kebiasaan sehari-hari, termasuk dalam memilih makanan dan minuman.

    Teh merupakan minuman tradisional yang kaya akan manfaat, menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mengkonsumsi teh dengan gula, baik disajikan secara hangat ataupun dingin. Di sisi lain, konsumsi teh dengan gula tambahan dapat menimbulkan berbagai efek negatif. Konsumsi harian makanan dan minuman manis serta konsumsi gula harian yang berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes melitus.

    Stevia (Stevia rebaudiana), merupakan tanaman herbal dengan daun yang mengandung senyawa steviosida, menawarkan solusi alami sebagai pemanis. Stevia (Stevia rebaudiana) memiliki tingkat kemanisan 200-300 kali lebih tinggi dibandingkan gula, namun tidak mengandung kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Ekstrak daun stevia memiliki kadar antioksidan (48,18 µg/ml).

    Teh buah dengan pemanis alami Stevia (Stevia rebaudiana) hadir sebagai solusi bagi para pecinta teh yang ingin menikmati teh dengan rasa yang lezat dan menyegarkan tanpa khawatir akan efek negatif gula dan pemanis buatan.
    Teh ini menawarkan berbagai manfaat, di antaranya:
    • Lebih Sehat: Menjaga asupan kalori dan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga aman apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas.
    • Rasa Manis Alami: Memberikan rasa manis alami yang lezat tanpa efek samping negatif yang berasal dari buah alami dan daun stevia.
    • Kaya Manfaat: Mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
    • Pilihan Rasa yang Beragam: Tersedia dalam berbagai rasa buah yang menyegarkan dan sesuai dengan selera

    Teh buah dengan pemanis Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan salah satu inovasi terbaru dalam menikmati teh. Meskipun diberi nama teh, produk ini tidak sama sekali mengandung teh. Teh buah dengan pemanis Stevia (Stevia rebaudiana) yang kami buat 100% terbuat dari buah tropis segar pilihan yang dikeringkan dengan menggunakan food dehydrator dan daun Stevia (Stevia rebaudiana) kering sebagai pemanis sehat alami pengganti gula. Daun mint (Mentha spicata) yang memiliki cita rasa dan aroma yang khas ditambahkan untuk menambahkan kesegaran dan memberikan sensasi yang menenangkan. Tantangan yang terdapat pada produk ini tentunya akan bersaing dengan teh herbal lain yang sudah ada sejak dulu.

  • Kedokteran Nuklir: Pemanfaatan Bahan Radioaktif untuk Kesehatan

    Kedokteran Nuklir: Pemanfaatan Bahan Radioaktif untuk Kesehatan

    Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

    Penyakit kanker terkadang tidak terdeteksi secara langsung ketika sel mulai menunjukan tanda-tanda mutasi. Sehingga seringkali penderita sudah mendapati dirinya memiliki penyakit kanker yang sudah stadium menengah atau tinggi.

    Lalu solusi seperti apa yang bisa mengatasi permasalahan seperti ini? Yuk kita mengenal studi kedokteran nuklir.

    Apa itu Kedokteran Nuklir
    Mungkin beberapa teman-teman ada yang bingung dengan makna kedokteran nuklir? Kedokteran Nuklir cabang kedokteran yang menggunakan zat radioaktif untuk diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit. Teknik ini melibatkan penggunaan bahan radioaktif yang disebut radiofarmaka, yang diberikan kepada pasien melalui suntikan, oral, atau inhalasi. Tujuan dari prinsip ini adalah kita ingin mendapatkan citra organ dari pasien.

    Tujuan Pencitraan
    Citra organ menyediakan gambaran yang jelas dan detail tentang struktur serta fungsi organ dan jaringan dalam tubuh pasien. Dengan citra, dokter dapat mendiagnosis berbagai kondisi medis, termasuk tumor, cedera, atau penyakit degeneratif. Selain itu, pencitraan medis memungkinkan deteksi dini penyakit, memantau perkembangan penyakit, dan merencanakan pengobatan yang tepat.

    Prinsip Sistem Pencitraan
    Nah supaya tidak bingung, kita pahami prinsip dasarnya terlebih dahulu. Gimana sih cara kerjanya sistem pencitraan dalam dunia medis. Sistem pencitraan radiasi di dalam dunia medis adalah pemanfaatan fenomena radiasi dan peluruhan karena ionisasi. Prinsip pencitraan radiasi dalam medis dibagi menjadi dua, yaitu secara eksternal dan internal.

    Pencitraan eksternal artinya sumber radiasi ditempatkan diluar target (pasien). Secara sederhana, partikel radiasi nantinya akan ditembakan ke tubuh pasien sehingga akan menghasilkan reaksi, x-ray hasil reaksi membawa informasi struktur jaringan, densitas jaringan dan yang lainnya akan ditangkap oleh detektor untuk diukur dan dianalis.

    Lalu bagaimana dengan prinsip pencitraan kedokteran nuklir? Prinspi pencitraan yang digunakan adalah dengan prinsip pencitraan internal yaitu dengan menempatkan sumber radiasi di dalam target atau pasien.

    Jadi radiofarmaka akan dicampur dengan obat yang berfungsi sebagai pengantar radiofarmaka ke target (radiofarmaka: bahan radioaktif yang berfungsi sebagai obat). Setelah sampai, radiofarmaka akan bereaksi dengan sel kanker atau sel yang mengalami mutasi sehingga akan melepaskan x-ray. Radiasi x-ray yang membawa informasi struktur organ tersebut akan keluar dari tubuh pasien dan ditangkap oleh detektor. Selanjutnya akan dilakukan metode komputasi untuk merekontruksi citra organ.

    Mengapa Kedokteran Nuklir?
    Citra hasil kedokteran nuklir (citra PET) memiliki kualitas citra dan detail yang lebih jelek dari citra hasil CT scan dan MRI. Lalu mengapa kita tetap menggunakan kedokteran nuklir?

    Setiap citra dari modalitas pencitraan memiliki keunggulan masing-masing. Berikut adalah keunggulannya:
    Citra MRI
    MRI sangat unggul dalam memberikan detail jaringan lunak, seperti otak, sumsum tulang belakang, otot, ligamen, dan organ internal. MRI tidak menggunakan radiasi ionisasi, sehingga lebih aman untuk pemindaian berulang dan bagi pasien tertentu seperti anak-anak dan wanita hamil.

    Citra CT
    Pemindaian CT dapat dilakukan dengan cepat, sehingga sangat berguna dalam situasi darurat. CT sangat baik dalam memberikan detail anatomi tulang dan dapat dengan jelas menunjukkan fraktur, degenerasi tulang, dan kondisi tulang lainnya.

    Citra PET (Nuclear Medicine)
    Kedokteran nuklir memberikan informasi tentang fungsi organ dan jaringan, yang sangat berguna untuk mendeteksi perubahan awal dalam aktivitas metabolisme atau aliran darah. Mampu mendeteksi penyakit pada tahap awal sebelum perubahan struktural terjadi, memungkinkan intervensi dini.

    Jadi meskipun citra yang dihasilkan oleh kedokteran nuklir (PET) kurang detail dan blur, tetapi memiliki keunggulan dalam memberikan informasi fungsi organ. Sehingga seringkali di dunia medis kita menggunakan teknik kombinasi citra untuk membantu pencitraan lebih baik.

    Kombinasi Citra
    Teknik kombinasi citra ini adalah pemanfaatan dari masing-masing keunggulan modalitas citra. Misalnya kita bisa menggabungkan citra hasil PET dengan CT menjadi PET/CT atau PET dengan MRI dan kita sebut dengan PET/MRI. Seperti namanya, pemindai PET/MRI memungkinkan dua modalitas berbeda dilakukan pada satu mesin secara bersamaan. Ini berarti bahwa ia menggabungkan kontras jaringan lunak dari pencitraan resonansi magnetik dengan informasi molekuler yang disediakan oleh tomografi emisi positron.

    Melakukan tes PET dan MRI secara bersamaan memungkinkan dokter menangkap aktivitas metabolik dan anatomi sekaligus. Ini memberi penilaian penyakit yang lebih akurat dan pemahaman yang lebih baik tentang proses fisiologis. Ketepatan ini sangat penting karena tubuh selalu bergerak, sehingga pemindaian PET dan MRI terpisah bisa menghasilkan gambar yang sedikit berbeda. Dengan pemindaian serentak, gambar-gambar tersebut sepenuhnya selaras, memberikan kualitas dan ketepatan yang luar biasa.

    Apakah Kedokteran Nuklir Tidak Berbahaya
    Jadi, di dunia kedokteran nuklir, mereka menggunakan bahan-bahan yang bisa ‘bercahaya’ untuk melakukan pemindaian dan pengobatan. Tapi tenang, ini bukan seperti film fiksi ilmiah yang kita tonton, di mana kita khawatir akan menjadi Hulk setelah disinar gamma!

    Di kedokteran nuklir, mereka sangat hati-hati dengan dosis radiasi yang diberikan kepada pasien. Ini bukan main-main, teman! Mereka memastikan bahwa dosis yang diberikan tetap di batas aman, yang biasanya jauh di bawah dosis radiasi yang bisa menyebabkan kerusakan.

    Untuk memberikan gambaran, biasanya dosis radiasi yang diberikan dalam prosedur kedokteran nuklir jauh di bawah batas dosis yang bisa menyebabkan kerusakan. Misalnya, untuk PET scan, dosis radiasi yang diterima tubuh pasien biasanya sekitar 5-15 mSv (milisievert). Nah, ini jauh di bawah batas dosis radiasi tahunan yang aman untuk masyarakat umum, yang biasanya sekitar 1 mSv per tahun di beberapa negara. Jadi, kita bisa lihat bahwa dosis radiasi yang diberikan dalam kedokteran nuklir biasanya cukup rendah dan aman.

    Kesimpulan
    Pemanfaatan bidang ini adalah kita dapat mengetahui citra fungsi organ dan mendeteksi penyakit pada tahap awal sebelum perubahan struktural terjadi. Misalnya, PET scan sering digunakan untuk mendeteksi kanker metastatik yang masih kecil dan belum menyebabkan perubahan anatomi yang signifikan. Sehingga kita bisa meminimalisir kasus kanker yang baru ketahuan ketika sudah stadium tinggi. Selain itu Radiofarmaka tertentu dapat menargetkan jenis sel atau jaringan tertentu, memberikan informasi spesifik tentang lokasi dan aktivitas sel-sel kanker, infeksi, atau penyakit lainnya.

  • Perusahaan Sawit Buka MSIB?

    Perusahaan Sawit Buka MSIB?

    Buat kamu yang masih bingung daftar MSIB yang bentar lagi tutup pendafataran, mungkin ini jadi solusi tepat buat kamu yang memiliki minat ke bidang agrikultur, khususnya industri kelapa sawit.

    Yapps, hari ini, 8 Juni 2024, PT Bumitama Gunajaya Agro hadir langsung di IPB University untuk membuka pandangan mahasiswa mengenai industri sawit secara lebih luas. Di tengah-tengah isu black campaign sawit yang cukup meresahkan, ternyata faktanya sawit merupakan tumbuhan yang sustainable dilihat dari pemanfaatan berbagai bagian dari sawit. Di sini, PT BGA mempresentasikan bagaimana mereka mengolah dan membudidayakan sawit hingga memprosesnya menjadi CPO atau PKO serta berbagai produk samping yang dapat diolah kembali menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah.

    Program Magang di BGA Group memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempelajari fungsi supporting di perusahaan Kelapa Sawit. Ilmu yang didapatkan selama Magang dapat diaplikasikan di banyak lini bisnis sehingga memberikan modal bagi para peserta untuk bekerja sesuai dengan minat dan jurusan nya.

    Perusahaan membutuhkan masukan pada unit-unit bisnis yang berada di berbagai lokasi di Indonesia. Ruang lingkup pekerjaan dibedakan berdasarkan beberapa posisi pekerjaan utama di area operasional perkebunan kelapa sawit:
    Bidang pekerjaan Financial Control
    Bidang pekerjaan Accounting
    Bidang pekerjaan Corporate Finance
    Bidang pekerjaan IT
    Bidang pekerjaan Sustainability
    Bidang pekerjaan GIS
    Bidang pekerjaan Engineering
    Bidang pekerjaan Purchasing and Logistic
    Bidang pekerjaan Human Capital

    Selain program magang di perkebunan kelapa sawit, BGA Group juga menyediakan kesempatan magang yang bertempat di kantor pusat. Peran supporting di kantor pusat tentunya tidak kalah penting dengan rekan-rekan di bidang operasional. BGA Group menerapkan sentralisasi system dan kebijakan pada unit-unit usahanya, dengan tujuan menyeragamkan SOP, aturan perusahaan, nilai-nilai perusahaan dan target perusahaan.
    Fungsi supporting ditemukan di seluruh perusahaan. Umumnya fungsi inti supporting meliputi:

    1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
    2. Pengelolaan Keuangan
    3. Pengelolaan Stock dan Pengadaan Barang
    4. Pengelolaan Pendapatan Perusahaan
    5. Pengelolaan Sarana Komunikasi dan Teknologi
    6. Pengelolaan Produksi
    7. Pengelolaan Laporan dan Pendanaan

    So gimana guys? Tertarik kahh?
    Langsung Cek Aja di link msib ini!

    https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang/browse/

  • Festival Memeden Gadhu, Sebuah Tradisi Petani Kuno yang Masih Lestari

    Festival Memeden Gadhu adalah salah satu tradisi unik yang terdapat di Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Festival ini merupakan bagian dari upacara sedekah bumi, sebuah ritual yang dilakukan masyarakat setempat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah serta memohon perlindungan dari segala bencana.

    Nama “Memeden Gadhu” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “orang-orangan sawah”. Dalam festival ini, warga desa membuat berbagai macam orang-orangan sawah dengan beragam bentuk dan ukuran, yang kemudian diarak keliling desa. Orang-orangan sawah ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol untuk mengusir hama dari tanaman, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan kekompakan warga desa dalam menjaga tradisi.

    Pelaksanaan Festival Memeden Gadhu biasanya dimulai dengan upacara adat yang dipimpin oleh sesepuh desa. Selanjutnya, warga berkumpul di balai desa untuk mempersiapkan orang-orangan sawah yang akan diarak. Proses pembuatan orang-orangan sawah ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga menjadi ajang berkumpul dan mempererat hubungan antarwarga.

    Selain arak-arakan orang-orangan sawah, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit, tari-tarian, dan musik gamelan. Para pengunjung yang datang tidak hanya disuguhi tontonan yang menarik, tetapi juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Jepara yang disajikan oleh warga setempat.

    Festival Memeden Gadhu tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memiliki nilai edukatif. Melalui festival ini, generasi muda diajarkan untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang mereka. Selain itu, festival ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan Jepara kepada dunia luar, sehingga dapat meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah.

    Dengan segala keunikan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Festival Memeden Gadhu layak untuk diusulkan menjadi warisan budaya tak benda. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk menjaga dan mengembangkan festival ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

    Festival Memeden Gadhu di Desa Kepuk, Bangsri, Jepara, adalah cermin dari kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan. Melalui festival ini, kita dapat belajar banyak tentang kearifan lokal dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan oleh leluhur kita. Mari kita dukung dan promosikan festival ini agar semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

  • Tradisi Tahunan Perang Obor di Desa Tegal Sambi sebagai Ritual Tolak Bala

    Tradisi Tahunan Perang Obor di Desa Tegal Sambi sebagai Ritual Tolak Bala

    Menggali Sejarah dan Makna Perang Obor

    Perang Obor, sebuah tradisi unik yang diadakan setiap tahun di Desa Tegal Sambi, Kabupaten Jepara, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Pada tahun ini, tradisi ini digelar pada Senin malam, 20 Mei 2024.

    Menurut wawancara dengan Kepala Desa Tegal Sambi, Agus Santoso, pada 14 April 2024, tradisi ini bermula dari kisah para sesepuh desa, yakni Kyai Babadan yang kaya raya dan memiliki banyak ternak, serta kerabatnya, Mbah Gemblong. Awalnya, mereka bekerja sama merawat hewan ternak dengan baik, namun suatu hari terjadi kesalahpahaman. Saat seekor hewan ternak sakit kemudian mati, Kyai Babadan melihat Mbah Gemblong membakar dan memakan ikan di tepi sungai. Kyai Babadan mengira Mbah Gemblong tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan marah besar. Ia mencabut obor dari kandang ternak sebagai alat penerangan dan memukulkan obor tersebut ke Mbah Gemblong. Mbah Gemblong pun membalas serangan tersebut, sehingga terjadi perseteruan singkat.

    Perseteruan mereka terhenti ketika hewan ternak yang tadinya sakit lari ketakutan dan tiba-tiba sembuh. Mereka berdua meyakini bahwa roh jahat yang menyebabkan ternak sakit telah hilang karena obor yang menyala. Sejak saat itu, mereka mewasiatkan agar keturunannya melaksanakan Perang Obor sebagai pengingat dan tolak bala untuk mengusir roh jahat yang menyebabkan penyakit pada ternak.

    Persiapan dan Pelaksanaan Perang Obor

    Persiapan Perang Obor dimulai dengan ziarah ke makam Mbah Tegal, orang yang diyakini membuka Tegal Sambi pertama kali, dan ke perempatan Tegal Sambi, tempat makam Mbah Gemblong berada, kemudian ke makam Syaikh Rofi’i, Mbah Sudimoro, Kiai Babatan, Mbah Surgi Manis, Mbah Tunggul Wulung, Mbah Singkil, Mbah Datuk Sulaiman, dan Mbah Towi Kromo. Terdapat 400 obor yang akan digunakan, pembuatan obor dilakukan dua minggu sebelum pelaksanaan.

    Menurut Bapak Solihin, pembuat obor tradisional, Obor dibuat dari blarak (daun kelapa kering) dan daun pisang kering. Komposisi obor, lebih banyak daun pisang dan blarak hanya digunakan untuk melilit daun pisang keringnya. Ukuran obor ini berdiameter 20 cm dengan panjang 3 meter.

    Puncak Acara Perang Obor

    Pada hari pelaksanaan, 40 pemain yang akan memainkan Perang Obor Bersiap dengan baju serta celana yang panjang, yang kemudian dimulai dengan kirab dari rumah kepala desa. Acara diawali dengan adzan dan iqomah, kemudian dilanjutkan dengan kirab hingga perempatan desa yang merupakan lokasi utama tradisi ini berlangsung.
    Acara dibuka oleh sambutan Penjabat Bupati Jepara, Bapak Edy Supriyanta, kemudian beliau yang juga menyalakan api pertama kali. Setelah pembawa acara mempersilakan pemain untuk saling memukulkan obornya ke pemain lain. Terdapat 2 arah berlawanan, pemain bergantian untuk saling memukulkannya.
    Pelaksanaan perang obor ini dilaksanakan hingga keseluruhan obor habis, yang bisa mencapai waktu 2 jam.

    Penghargaan dan Dampak Ekonomi
    Perang Obor telah mendapatkan dua penghargaan nasional, yaitu dari Kementerian Pariwisata sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Tradisi Adat Terbaik. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat. Setiap tahunnya, acara ini menarik banyak wisatawan yang datang, sehingga meningkatkan pendapatan para pedagang dan pengusaha lokal.

    Penanganan Luka

    Keselamatan para peserta juga menjadi perhatian utama. Istri Kepala Desa menyiapkan obat tradisional untuk menyembuhkan luka bakar berupa minyak kelapa yang dicampur dengan bunga telon. Bunga telon ini didapatkan setelah melalui proses ritual selama satu tahun, menjadikannya obat mujarab untuk mengatasi luka bakar.

  • Digital Health Technology : Big Data

    “ada terlalu banyak data yang harus diproses ketika sistem tradisional diciptakan pada awalnya, kita tidak pernah mengantisipasi bahwa kita harus berurusan dengan model data yang begitu besar”.

    1. Evolution of Data
    *** Evolution of technology
    a. dulu telepon sekarang smarthphone/android/iOS that are making life a smarter as other phone smarter.
    b. dulu kita menggunakan bully desktop untuk memproses MB data menggunakan floopies, then came hard disk for stroring TVs of data, sekarang kita store data menggunakan cloud dengan banyak data yg bisa disimpan dengan baik
    c. dulu mengendarai kendaraan menggunakan anggota tubuh kita, sekarang ada self-driving (smart car)

    **IOT
    > menghubungkan perangkat fisik dengan internet dan membuat perangkat tersebut menjadi lebih pintar, contohnya Smart TV ACS, dll.
    > menghasilkan sejumlah besar data

    ***Social Media
    >salah satu faktor terpenting dalam evolusi big data, semua orang menggunakan fb, ig, ygb dan banyak situs media sosial lainnya. .

    ***Data evolved to Big Data
    Data yang dihasilkan dalam berbagai format.

    ***faktor lain seperti ritel, asuransi, transportasi, pemerintahan, perbankan dan keuangan, media dan hiburan, perawatan kesehatan, pendidikan

    2. What is Big Data
    >istilah untuk kumpulan data yang begitu besar dan kompleks sehingga menjadi sulit untuk diproses menggunakan alat sistem basis data yang ada atau aplikasi pemrosesan data tradisional.

    > 5 V’s of Big Data
    1. Volume
    Pada tahun 2020, akumulasi data alam semesta digital akan tumbuh dari 4,4 Zeta byte saat ini menjadi sekitar 44 Zeta byte, atau 44 triliun giga byte.

    2. Variety
    Berbagai jenis data dihasilkan dari berbagai sumber.
    Terstruktur: skema yang tepat tentang data Anda, co: format tabel
    Semi-terstruktur : skema tidak didefinisikan dengan benar, co : File JSON, file XML, file CSV, E-mail.
    Tidak terstruktur : audio mp3, log. file, video, gambar pada CSV, TSV dll

    3. Velocity
    Data dihasilkan pada tanggal yang mengkhawatirkan
    Kecepatan akumulasi dari semua variasi data ini.
    Mainframe > Klien/server > Internet > Mobile, media sosial, cloud
    Co: tiap 60 detik ada 100.000 tweet, 695.000 update status di fb

    4. Value
    Mekanisme untuk mendapatkan makna yang benar dari data
    Cara mengekstrak data yang berguna dari sini
    > memastikan bahwa Anda hanya memiliki kacang polong yang berguna dalam kumpulan data Anda setelah itu Anda melakukan analisis tertentu pada data tersebut
    > dalam bisnis, yang akan membantu anda menemukan wawasan tertentu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

    5. Veracity
    > ketidakpastian dan ketidakkonsistenan dalam data

    3. Big Data as an Opportunity
    a. Peningkatan Layanan atau Produk; evaluasi kebutuhan dan kepuasan pelanggan
    b. Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat dan Lebih Baik; menyediakan cara untuk menganalisis informasi dengan cepat dan mengambil keputusan
    c. Pengurangan Biaya; sistem penyimpanan yang hemat biaya untuk kumpulan data yang besar
    d. Produk Generasi Berikutnya; mobil otomatis, layanan kesehatan, dll.

    4. Problems in Encasing Opportunity
    Untuk mengelola dan menggunakan informasi ini untuk mendapatkan wawasan, perusahaan utilitas harus mampu mengelola data bervolume tinggi dan analitik tingkat lanjut yang dirancang untuk mengubah data inti menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

    How Smart Meters Big Data Is analyzed
    > sebelum menganalisis data besar, pemanfaatan energi dan penagihan telah meningkat
    > setelah menganalisis data: penetapan harga berdasarkan waktu penggunaan untuk mendorong ritel yang hemat biaya seperti alat berat industri untuk digunakan pada waktu tidak sibuk
    Selama beban puncak, pengguna membutuhkan lebih banyak energi
    Selama waktu tidak sibuk, pengguna membutuhkan lebih sedikit energi
    > Buang semua data yang Anda dapatkan di gudang data
    > Memastikan bahwa data Anda aman
    > Bersihkan data tersebut juga mungkin banyak biaya yang tidak anda perlukan dan pastikan menggunakan data yang penting atau berguna dalam kumpulan data anda
    > Lakukan analisis

    A few things of IBM
    Mengelola Data Pengukur Cerdas
    Memantau jaringan distribusi
    Mengoptimalkan komitmen unit
    Mengoptimalkan perdagangan energi
    Memperkirakan dan menjadwalkan beban

    Problem with Big Data
    Menyimpan kumpulan data besar yang tumbuh secara eksponensial
    Memproses data yang memiliki struktur yang kompleks
    Memproses data lebih cepat

    5. Hadoop as a Solution
    Hadoop adalah kerangka kerja yang memungkinkan Anda untuk membuang semua jenis data di seluruh cluster (hadoop distributed file system) dan memungkinkan pemrosesan paralel dari data yang disimpan dalam HDF (MapReduce)

    6. Hadoop Ecosystem
    Terdapat banyak alat bantu dalam hadoop sebagai berikut:
    Flume dan scoop untuk memasukkan data ke dalam HDF
    HDFS ke penyimpanan
    YARN, otak dari ekosistem hadoop
    SPARK, In-memory, mesin aliran data
    KAFKA & STORM, streaming
    SOLR & LUCENE, pencarian dan pengindeksan
    OOZIE, penjadwalan
    ZOOKEEPER & AMBARI, manajemen dan koordinasi
    HBASE, Basis Data NoSQL
    BABI, Scripting
    MAHOUT & SPARK MLlib, pembelajaran mesin
    HIVE & DRILL, Analitik SQL-on-hadoop
    MAPREDUCE, pemrosesan menggunakan bahasa yang berbeda

  • Mengatasi Bullying di Sekolah, Sebuah Perjuangan Sosial yang Berharga

    Mengatasi Bullying di Sekolah, Sebuah Perjuangan Sosial yang Berharga

    Mengatasi Bullying di Sekolah, Sebuah Perjuangan Sosial yang Berharga
    Pada bulan Maret 2024, saya bersama tim memulai sebuah proyek sosial yang bertujuan untuk mengatasi isu bullying di sekolah. Proyek ini kami laksanakan di sebuah sekolah dasar swasta di Jakarta Timur. Sambutan dari pihak sekolah sangat baik, mulai dari kepala sekolah hingga guru-guru yang menyediakan fasilitas dan ruang khusus untuk kami berdiskusi dan melaksanakan berbagai aktivitas.
    Proyek ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para murid mengenai bahaya bullying serta menanamkan nilai-nilai positif dalam pergaulan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami merancang empat program utama:
    1. Penyampaian Materi tentang Bullying: Memberikan edukasi mendalam tentang definisi, bentuk, dan dampak bullying.
    2. Game “Choose Your Opinion”: Permainan yang menguji pemahaman individu murid mengenai perbedaan antara tindakan yang baik dan buruk.
    3. Game “No, Go, Tell”: Permainan kelompok yang terdiri dari empat sub-game yang mengajarkan tindakan tepat saat menghadapi situasi bullying.
    4. Secret Box: Kotak rahasia tempat murid bisa menuliskan aduan atau pengalaman terkait bullying secara anonim atau terbuka.
    Selama dua bulan, kami melaksanakan program-program ini dan di akhir proyek, kami mengadakan post-test untuk mengevaluasi pemahaman murid tentang bullying.
    Menemukan Kasus Bullying di Sekolah
    Selama proyek berlangsung, kami menemukan indikasi kasus bullying di salah satu kelas. Melalui Secret Box, kami menerima beberapa tulisan yang mengungkapkan bahwa ada seorang murid yang dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekelasnya. Observasi kami selama game “No, Go, Tell” juga menunjukkan adanya ketidaksukaan beberapa murid terhadap anak tersebut.
    Kami segera melaporkan temuan ini kepada guru BK sekolah. Ternyata, guru BK sudah mengetahui bahwa murid ini dijauhi karena dianggap menyebalkan dan suka mencari perhatian. Hal ini juga tercermin dalam hasil post-test di mana 9 dari 25 anak di kelas tersebut menyatakan bahwa orang yang menyebalkan pantas dijauhi dan dibully.
    Yang paling mengejutkan, salah satu dari 9 anak yang menyetujui tindakan bullying tersebut adalah anak yang menjadi korban. Ia menjawab dengan baik dan rinci mengenai bullying dalam soal-soal lainnya, namun tetap berpendapat bahwa orang yang menyebalkan pantas dibully. Anak ini tampaknya sudah memahami konsep bullying, dampaknya bagi korban dan pelaku, serta tindakan yang seharusnya diambil saat menghadapi bullying. Namun, pemahaman ini tidak dapat menghapus rasa dendam yang telah tumbuh akibat perlakuan teman-teman sekelasnya.
    Refleksi dan Harapan
    Pengalaman ini membuat kami sangat sedih dan prihatin. Kami memahami bahwa salah satu dampak negatif bullying adalah tumbuhnya perasaan dendam pada korban. Kasus ini membuktikan bahwa meskipun korban sudah memahami konsekuensi bullying, rasa dendam yang mereka rasakan masih bisa sangat kuat.
    Melalui tulisan ini, saya berharap pembaca dapat lebih peduli terhadap kasus bullying di sekitar mereka, tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di berbagai tempat. Bullying adalah masalah serius yang memiliki dampak jangka panjang bagi korban maupun pelakunya. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, bebas dari bullying dan segala bentuk kekerasan.

  • Limbah Cair Pembuatan Tepung Tapioka Cemari Sungai Bahkan Laut

    Limbah Cair Pembuatan Tepung Tapioka Cemari Sungai Bahkan Laut

    Indonesia adalah negara yang kaya dalam hal agrikultur. Kekayaan agrikultur ini
    memungkinkan berkembangnnya industri yang bergerak dibidang agrikultur dengan peluang
    yang besar. Salah satunya industri tepung tapioka, industri ini mengolah singkong atau umbi
    kayu hingga didapatkan pati yang kemudian dikeringkan untuk menjadi tepung. Tepung pati
    singkong inilah yang biasa kita kenal dengan tepung tapioka. Salah satu contoh lahan singkong
    terbesar terdapat di Kabupaten Pati dengan luas lahan 15.319 ha atau 25,83% dari total lahan
    kecamatan tersebut. Dalam proses produksinya kebanyakan industri ini membuang limbah cair
    yang dihasilkan langsung ke sungai tanpa melalui pengolahan sebelumnya. Hal ini tentunya
    akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Untuk mengolah 1 ton umbi kayu
    diperlukan air 6 – 9 m3
    (Damayanti et al., 2021), hal ini berarti industri ini membutuhkan
    sumber daya air dalam jumlah yang besar. Air limbah hasil pemrosesan tepung ini seringkali
    tidak diolah sebelum dibuang ke Sungai sehingga menyebabkan pencemaran. Bahkan di Desa
    Bulu Manis Kidul air laut sekitar juga tercemar limbah ini. Air hasil pencucian dan penggilingan
    tepung tapioka ini mengandung bahan organik tinggi berupa pati singkong yang terbawa aliran
    air. Dampak pencemaran limbah tapioka adalah tingginya kadar TSS, COD, BOD, dengan pH
    yang rendah serta sedikit kandungan sianida yang meracuni biota sekitar sungai, terutama
    Sungai dengan bidang pertambakan yang berakibat pada matinya hewan ditambak. Selain itu
    juga dapat meningkatkan penyakit kulit pada masyarakat dan menimbulkan bau tidak sedap
    serta tempat berkembangnya mikroba patologi. Menurut Damayanti et al., 2021, terdapat
    beberapa cara untuk menanggulangi limbah cair tapioka ini yaitu dengan pengolahan terlebih
    dahulu sebelum dibuang ke sungai. Ada beberapa cara diantaranya membran ultrafiltrasi, sistem
    ABR (Anaerobic Baffled Reactor), sistem UAF (Upflow Anaerobic Filter), fotokatalis,
    fitoremediasi dan Sequencing Batch Reactor (SBR).
    Studi Literatur
    Damayanti, H. O., Husna, M., & Harwanto, D. (2021). Limbah Cair Tapioka, Pencemaran,
    dan Teknik Pengolahannya. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan
    IPTEK, 17(1), 73–84. https://doi.org/10.33658/jl.v17i1.222
    https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211005102454-20-703466/warga-karawangngalengis-pabrik-tapioka-ditutup-sementara
    https://www.newspatroli.com/jawa-timur/bau-limbah-pabrik-tepung-tapioka-di-tajug-simandikeluhkan-warga-beberapa-desa/