Blog

  • Aksi Kecil yang Bermakna Bagi Mereka

    Aksi Kecil yang Bermakna Bagi Mereka

    [SHARING KNOWLEDGE INSTARTER: Aksi Kecil yang Bermakna Untuk Mereka]

    Menjadi Mahasiswa adalah suatu “Privilege”. Maka dari itu, gunakanlah privilege ini untuk bisa berdampak bagi banyak orang. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar oleh penguasa adalah salah satu tugas kita. Maka dari itu, langkah kecil ini diharapkan bisa bermakna dan memiliki dampak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.

    _______________________________________

    Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang fundamental bagi setiap individu. Hal ini tercantum dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.”
    Dalam Pasal 4 ayat (1), “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai keagamaan, nilai kultur, dan kemajemukan bangsa.”
    Salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia yang terjadi dari dulu hingga sekarang adalah masalah pemerataan kualitas pendidikan, baik dalam segi tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana pendidikan.

    Pendidikan yang layak adalah hak setiap anak. Termasuk anak-anak yang berada di Pedesaan dan daerah 3T lainnya. Ketimpangan pembangunan dalam bidang Pendidikan masih sangat terasa. Kualitas pendidikan di perkotaan sangat memadai dan berkualitas tinggi. Dan sangat berbanding terbalik dengan Kualitas Pendidikan yang ada di Pedesaan dan Pelosok Negeri. Namun sangat disayangkan, mereka yang jauh dari jangkauan seolah-olah tidak mendapatkan perhatian yang lebih dari Pemerintah. Akses pendidikan yang sulit, Sarana dan Prasarana yang tidak memadai, bahkan tenaga pengajar yang masih sangat kurang. Membuat anak-anak ini menjadi tertinggal dalam menuntut ilmu. Padahal semangat yang mereka miliki sangatlah besar dan mereka pun memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan suatu hari nanti. Dimana Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Itu? Miris bukan?

    Sebagai Mahasiswa inilah tugas kita. Menyuarakan suara-suara mereka yang tak terdengar pada penguasa. Melalui Mata Kuliah Keterampilan Advokasi kami belajar bahwa kita bisa berdampak dan membawa perubahan pada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Berbagai kegiatan bisa kita lakukan agar bisa memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, sebagai seorang mahasiswa kita haruslah belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh agar peran kita sebagai agen of change benar-benar bisa kita wujudkan suatu hari nanti. Video ini kami buat, sebagai bentuk kami menuntut pemerintah bahwa Pendidikan adalah hak untuk semua Orang dan pemerataan fasilitas pendidikan haruslah dilakukan agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

    Bertemu dan berinteraksi dengan mereka adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi kami. Teruslah belajar dengan semangat penuh untuk menjadi insan yang lebih baik dikemudian hari💫💐.

  • Pengalaman Pertama Volunteeran : Cerita dari Baduy Luar

    Pengalaman Pertama Volunteeran : Cerita dari Baduy Luar

    3-5 November 2023

    Awalnya Ragu.
    Jujur mau volunteeran ke Baduy belum pernah kepikiran karena lumayan jauh, harus nyeberang pulau dan ga pernah ke sana. Tapi kebetulan karena ada challenge dari instarter buat Indonesia Roadshow jadinya mulai beraniin diri buat nyari-nyari informasi.

    Akhirnya Nyoba Daftar.
    Setelah nyari tau tentang kegiatannya bagaimana, akhirnya mendaftar juga. Dengan modal yakin akhirnya dari Lampung ke Banten sendirian. Lampung – Pelabuhan – Naik Kereta – Banten
    Nyampe stasiun di Banten, ditunggu sama panitia sana.
    Wkwk, ini bener² pengalaman pertama naik kapal sendirian, trus nyambung lagi naik kereta (karena bener² belom pernahh sama sekali), dijalan nyoba sksd sama ibu², dan Alhamdulillahnya dibantu arahin “Dek, ntar kamu turun disini, trus sambung naik ini lagi”

    Pengalaman Berkesan
    2 jam dari Serang, kita menuju Baduy Luar, ketemu sama temen² volunteeran dari berbagai background, ada yg kuliah, kerja, masih SMP, dll. Tiba di Desa Bojongmanik (tempat kegiatan volunteeran) kita disambut sama Bapak RT/RW disana.
    Waktu kegiatan seminar di SMAN 1 Bojongmanik ternyata antusias siswa disana sangat besar. Walaupun kegiatan diadain hari Sabtu, dimana mereka ga sekolah, tapi mereka hadir untuk acara ini.

    Setelah sharing tentang perkuliahan dan beasiswa fully funded, banyak dari adik-adik kelas 11 dan 12 yang ingin untuk melanjutkan perkuliahan. Mereka antusias buat nanya
    “Kak, aku pengen kuliah, tapi takut ga bisa bayar UKT”
    “Kak, kalau kuliah itu daftarnya kayak gimana si kak?”
    “Kak, tolong bantu kami ya buat arahin daftar² kuliah, beasiswa juga ”

    Ternyata sesenang itu bisa berdampak buat orang lain, walaupun belum bisa bantu banyak, tetapi ngerasain proses yg mereka lalui bikin aku bersyukur bisa diberikan kesempatan itu.

    خير الناس أَنْفَعُهُمْ للناس

    Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).

    terimakasih untuk sinesia yang memberikan kesempatan untuk bisa ikut pengabdian masyarakat ini.

  • Try it or you never try to experience a better life : research & mapres

    Halo semuanya! Perkenalkan nama saya Ghina Tsurayya dari Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala. Sejak menapakkan kaki di tahun pertama perkuliahan, saya sudah menargetkan mimpi yang sangat tinggi. Salah satu yang masuk ke prosesnya yaitu menjadi mahasiswa berprestasi.

    Banyak orang yang tidak mau mencoba untuk menjadi mahasiswa berprestasi karena merasa tidak layak. Pada saat itu, saya berada di semester ke-4 dan masih kebingungan dengan passion saya. Takdir berpihak di tangan saya, ketika bertemu seorang peneliti ahli bernama Iqhrammullah. Dari sanalah beliau mengajarkan saya tentang penelitian sekunder di bidang kesehatan hingga sampai saat ini saya sudah memenangkan 13 kompetisi ilmiah dan 8 publikasi international dalam jarak waktu sebulan. Başkan, saya juga berani menjabat sebagai ketua organisasi Jurnal Ilmiah Kedokteran Mahasiswa Kedokteran (JIMKI) dan memimpin publikasi jurnalnya. Begitu banyak kesempatan yang saya telusuri ketika mengenal dunia penelitian. Dari kesempatan inilah saya akhirnya berani mencoba mendaftarkan diri menjadi mahasiswa berprestasi dan mendapatkan juara 1 di Universitas dan wilayah.

    Dari sinilah saya percaya untuk terus mencoba segala hal tanga takut terlebih dahulu. Gagal itu kesempatan belajar dan menang itu menjadi bonusnya.

  • Pengalaman Luar Biasa di Indonesia Roadshow (IDRS): “Instarter Goes to School”

    Pengalaman Luar Biasa di Indonesia Roadshow (IDRS): “Instarter Goes to School”

    Pada tanggal 25 Januari 2024, saya mendapat kesempatan luar biasa untuk ikut serta dalam acara Indonesia Roadshow (IDRS) yang bertemakan “Instarter Goes to School” bersama Arief Izzulhaq, Fauzan Ghifari, Muhammad Rafi Ilmuna Ihsan, dan Muhammad Fiqih Al-Fikri. Acara yang berjudul “Prepare Yourself to the Bright Future” ini diadakan di SMAN 5 Serang, Banten, dan ditujukan khusus untuk memberikan wawasan serta pengalaman berharga bagi teman-teman kelas 12 yang akan segera lulus.

    Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas 12 dalam menghadapi kehidupan setelah lulus sekolah. Kami ingin memastikan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang berbagai pilihan yang tersedia, baik itu melanjutkan pendidikan, mengambil gap year, mencari beasiswa, mempersiapkan diri untuk dunia perkuliahan, atau bahkan memulai bisnis mereka sendiri. Kami berharap, melalui acara ini, mereka akan lebih siap dan percaya diri dalam merencanakan masa depan mereka.

    Sesi pertama dimulai dengan pembahasan mengenai persiapan kuliah. Izzul membahas berbagai aspek penting, mulai dari cara memilih universitas yang tepat, jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat, hingga proses pendaftaran dan tes masuk. Banyak siswa yang terlihat antusias, bertanya mengenai pengalaman pribadi dan tips sukses menjalani perkuliahan.

    Selanjutnya, Rafi membahas mengenai gap year. Beberapa siswa tertarik dengan ide mengambil jeda satu tahun sebelum melanjutkan ke bangku kuliah. Kami menjelaskan manfaat dari gap year, seperti kesempatan untuk bekerja, dan mengikuti pelatihan yang dapat menambah wawasan dan keterampilan mereka. Rafi juga memberikan contoh nyata dari diri sendiri yang berhasil memanfaatkan gap year untuk mengejar passion mereka.

    Pada sesi berikutnya, Ojan membahas mengenai beasiswa. Informasi mengenai berbagai jenis beasiswa, baik dari pemerintah, universitas, maupun swasta, disampaikan dengan jelas. Ojan juga memberikan tips tentang cara menulis esai yang baik, mempersiapkan dokumen yang diperlukan, dan menghadapi wawancara beasiswa.

    Setelah itu, saya masuk ke materi persiapan di dunia perkuliahan. Mulai dari adaptasi dengan lingkungan baru, manajemen waktu, hingga cara menjaga kesehatan mental di tengah tuntutan akademis yang tinggi. Kami ingin memastikan para siswa siap menghadapi segala tantangan yang mungkin mereka temui saat memasuki dunia perkuliahan.

    Tidak kalah menarik, sesi tentang memulai bisnis juga menjadi sorotan. Fiqi menjelaskan langkah-langkah awal dalam memulai bisnis, mulai dari mencari ide bisnis, melakukan riset pasar, mencari pendanaan, hingga cara memasarkan produk atau jasa. Banyak siswa yang terinspirasi dan terlihat bersemangat untuk mencoba peruntungan di dunia bisnis.

    Selain materi yang edukatif, acara ini juga dimeriahkan oleh sesi dari sponsor. Salah satu sponsor mengadakan demo perawatan wajah yang sangat menarik perhatian para siswa/i, terutama para siswi. Mereka belajar tentang pentingnya merawat kulit dan mencoba berbagai produk perawatan yang ditawarkan.

    Acara semakin seru dengan adanya sesi games dan QnA. Berbagai permainan interaktif diadakan untuk menghibur para siswa, dan suasana menjadi sangat meriah. Kegembiraan semakin memuncak saat tiba waktunya pembagian doorprize. Di ujung acara kami melakukan sesi dokumentasi.

  • Life indeed must be absrurb

    “Nothing good is happening in my life.”

    This was the recurring thought I faced every morning and night. The days felt monotonous, and even food lost its flavor.

    Achieved excellent grades, got into a prestigious university, and secured an ideal job. “Is this all there is to life?”

    In my younger days, life felt vibrant. A 60% on a biology test didn’t bother me—I could always do better next time. Losing a few friends wasn’t a big deal—I could always make new ones. I studied, played, and read books.

    But now, in my 20s, those once insignificant things have become overwhelming burdens. Life started to feel like a never-ending maze with no escape.

    Wake up, work, return home, sleep.

    You repeat this cycle and wonder—”Is this it?”

    Reaching a state where nothing seems to matter, I found something that offered a fresh perspective.

    Absurdism. This philosophy is straightforward. Life is absurd.

    You’re born into a world with pre-established rules. Whenever you try to explore, there are people ready to hold you back before you can even start. You work, eat, do everything, but forget to ask yourself one vital question—are you happy?

    Absurdism is a philosophy that examines the clash between our search for meaning and the chaotic, uncaring universe.

    Life is irrational and often lacks true purpose. We think life is tragic because it’s harsh, and we constantly blame others, leading to bitterness.

    Absurdism doesn’t try to define the meaning of life; instead, it suggests that life inherently lacks meaning.

    Wait, So What Makes This a Philosophy?
    When you’re pressured to find life’s meaning, you search desperately. You look for it in hobbies, in mundane jobs, sometimes in other people. When you can’t find it, you experience those negative feelings of emptiness.

    But what if you don’t need to find meaning? What if the journey is more important than the lessons it teaches?

    At its heart, absurdism acknowledges human life’s contradictions and irrationalities. It accepts that life is intrinsically meaningless and without inherent value. We aren’t born with a predefined purpose—life becomes enjoyable when we create our own meaning.

    Instead of falling into nihilism or despair, absurdism encourages us to confront life’s absurdity and find meaning amidst the chaos.

    Bad things happen more often than I realized; I then realized that I experienced it early in journey. It’s not the last thing in the world; in a month or two, I’ll find an even better one. When I started responding to negative thoughts with “so what,” life began to make sense again.

    So what if I’m earning less now?
    So what if I don’t have my own business yet?
    If not now, then later. If life’s purpose is to create a purpose, I’ll build mine soon.

  • Stea-VITA Teh Buah Kering dengan Pemanis Alami

    Stea-VITA Teh Buah Kering dengan Pemanis Alami

    Di era modern, masyarakat semakin sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan. Ditengah kemajuan teknologi ini tentunya akan banyak makanan tidak sehat. Penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, obesitas sedang marak terjadi di masyarakat, ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan dan juga gizi masyarakat. Hal ini menjadi pendorong untuk mencari alternatif yang lebih sehat dalam kebiasaan sehari-hari, termasuk dalam memilih makanan dan minuman.

    Teh merupakan minuman tradisional yang kaya akan manfaat, menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan mengkonsumsi teh dengan gula, baik disajikan secara hangat ataupun dingin. Di sisi lain, konsumsi teh dengan gula tambahan dapat menimbulkan berbagai efek negatif. Konsumsi harian makanan dan minuman manis serta konsumsi gula harian yang berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes melitus.

    Stevia (Stevia rebaudiana), merupakan tanaman herbal dengan daun yang mengandung senyawa steviosida, menawarkan solusi alami sebagai pemanis. Stevia (Stevia rebaudiana) memiliki tingkat kemanisan 200-300 kali lebih tinggi dibandingkan gula, namun tidak mengandung kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Ekstrak daun stevia memiliki kadar antioksidan (48,18 µg/ml).

    Teh buah dengan pemanis alami Stevia (Stevia rebaudiana) hadir sebagai solusi bagi para pecinta teh yang ingin menikmati teh dengan rasa yang lezat dan menyegarkan tanpa khawatir akan efek negatif gula dan pemanis buatan.
    Teh ini menawarkan berbagai manfaat, di antaranya:
    • Lebih Sehat: Menjaga asupan kalori dan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga aman apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas.
    • Rasa Manis Alami: Memberikan rasa manis alami yang lezat tanpa efek samping negatif yang berasal dari buah alami dan daun stevia.
    • Kaya Manfaat: Mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
    • Pilihan Rasa yang Beragam: Tersedia dalam berbagai rasa buah yang menyegarkan dan sesuai dengan selera

    Teh buah dengan pemanis Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan salah satu inovasi terbaru dalam menikmati teh. Meskipun diberi nama teh, produk ini tidak sama sekali mengandung teh. Teh buah dengan pemanis Stevia (Stevia rebaudiana) yang kami buat 100% terbuat dari buah tropis segar pilihan yang dikeringkan dengan menggunakan food dehydrator dan daun Stevia (Stevia rebaudiana) kering sebagai pemanis sehat alami pengganti gula. Daun mint (Mentha spicata) yang memiliki cita rasa dan aroma yang khas ditambahkan untuk menambahkan kesegaran dan memberikan sensasi yang menenangkan. Tantangan yang terdapat pada produk ini tentunya akan bersaing dengan teh herbal lain yang sudah ada sejak dulu.

  • Kedokteran Nuklir: Pemanfaatan Bahan Radioaktif untuk Kesehatan

    Kedokteran Nuklir: Pemanfaatan Bahan Radioaktif untuk Kesehatan

    Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler. Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

    Penyakit kanker terkadang tidak terdeteksi secara langsung ketika sel mulai menunjukan tanda-tanda mutasi. Sehingga seringkali penderita sudah mendapati dirinya memiliki penyakit kanker yang sudah stadium menengah atau tinggi.

    Lalu solusi seperti apa yang bisa mengatasi permasalahan seperti ini? Yuk kita mengenal studi kedokteran nuklir.

    Apa itu Kedokteran Nuklir
    Mungkin beberapa teman-teman ada yang bingung dengan makna kedokteran nuklir? Kedokteran Nuklir cabang kedokteran yang menggunakan zat radioaktif untuk diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit. Teknik ini melibatkan penggunaan bahan radioaktif yang disebut radiofarmaka, yang diberikan kepada pasien melalui suntikan, oral, atau inhalasi. Tujuan dari prinsip ini adalah kita ingin mendapatkan citra organ dari pasien.

    Tujuan Pencitraan
    Citra organ menyediakan gambaran yang jelas dan detail tentang struktur serta fungsi organ dan jaringan dalam tubuh pasien. Dengan citra, dokter dapat mendiagnosis berbagai kondisi medis, termasuk tumor, cedera, atau penyakit degeneratif. Selain itu, pencitraan medis memungkinkan deteksi dini penyakit, memantau perkembangan penyakit, dan merencanakan pengobatan yang tepat.

    Prinsip Sistem Pencitraan
    Nah supaya tidak bingung, kita pahami prinsip dasarnya terlebih dahulu. Gimana sih cara kerjanya sistem pencitraan dalam dunia medis. Sistem pencitraan radiasi di dalam dunia medis adalah pemanfaatan fenomena radiasi dan peluruhan karena ionisasi. Prinsip pencitraan radiasi dalam medis dibagi menjadi dua, yaitu secara eksternal dan internal.

    Pencitraan eksternal artinya sumber radiasi ditempatkan diluar target (pasien). Secara sederhana, partikel radiasi nantinya akan ditembakan ke tubuh pasien sehingga akan menghasilkan reaksi, x-ray hasil reaksi membawa informasi struktur jaringan, densitas jaringan dan yang lainnya akan ditangkap oleh detektor untuk diukur dan dianalis.

    Lalu bagaimana dengan prinsip pencitraan kedokteran nuklir? Prinspi pencitraan yang digunakan adalah dengan prinsip pencitraan internal yaitu dengan menempatkan sumber radiasi di dalam target atau pasien.

    Jadi radiofarmaka akan dicampur dengan obat yang berfungsi sebagai pengantar radiofarmaka ke target (radiofarmaka: bahan radioaktif yang berfungsi sebagai obat). Setelah sampai, radiofarmaka akan bereaksi dengan sel kanker atau sel yang mengalami mutasi sehingga akan melepaskan x-ray. Radiasi x-ray yang membawa informasi struktur organ tersebut akan keluar dari tubuh pasien dan ditangkap oleh detektor. Selanjutnya akan dilakukan metode komputasi untuk merekontruksi citra organ.

    Mengapa Kedokteran Nuklir?
    Citra hasil kedokteran nuklir (citra PET) memiliki kualitas citra dan detail yang lebih jelek dari citra hasil CT scan dan MRI. Lalu mengapa kita tetap menggunakan kedokteran nuklir?

    Setiap citra dari modalitas pencitraan memiliki keunggulan masing-masing. Berikut adalah keunggulannya:
    Citra MRI
    MRI sangat unggul dalam memberikan detail jaringan lunak, seperti otak, sumsum tulang belakang, otot, ligamen, dan organ internal. MRI tidak menggunakan radiasi ionisasi, sehingga lebih aman untuk pemindaian berulang dan bagi pasien tertentu seperti anak-anak dan wanita hamil.

    Citra CT
    Pemindaian CT dapat dilakukan dengan cepat, sehingga sangat berguna dalam situasi darurat. CT sangat baik dalam memberikan detail anatomi tulang dan dapat dengan jelas menunjukkan fraktur, degenerasi tulang, dan kondisi tulang lainnya.

    Citra PET (Nuclear Medicine)
    Kedokteran nuklir memberikan informasi tentang fungsi organ dan jaringan, yang sangat berguna untuk mendeteksi perubahan awal dalam aktivitas metabolisme atau aliran darah. Mampu mendeteksi penyakit pada tahap awal sebelum perubahan struktural terjadi, memungkinkan intervensi dini.

    Jadi meskipun citra yang dihasilkan oleh kedokteran nuklir (PET) kurang detail dan blur, tetapi memiliki keunggulan dalam memberikan informasi fungsi organ. Sehingga seringkali di dunia medis kita menggunakan teknik kombinasi citra untuk membantu pencitraan lebih baik.

    Kombinasi Citra
    Teknik kombinasi citra ini adalah pemanfaatan dari masing-masing keunggulan modalitas citra. Misalnya kita bisa menggabungkan citra hasil PET dengan CT menjadi PET/CT atau PET dengan MRI dan kita sebut dengan PET/MRI. Seperti namanya, pemindai PET/MRI memungkinkan dua modalitas berbeda dilakukan pada satu mesin secara bersamaan. Ini berarti bahwa ia menggabungkan kontras jaringan lunak dari pencitraan resonansi magnetik dengan informasi molekuler yang disediakan oleh tomografi emisi positron.

    Melakukan tes PET dan MRI secara bersamaan memungkinkan dokter menangkap aktivitas metabolik dan anatomi sekaligus. Ini memberi penilaian penyakit yang lebih akurat dan pemahaman yang lebih baik tentang proses fisiologis. Ketepatan ini sangat penting karena tubuh selalu bergerak, sehingga pemindaian PET dan MRI terpisah bisa menghasilkan gambar yang sedikit berbeda. Dengan pemindaian serentak, gambar-gambar tersebut sepenuhnya selaras, memberikan kualitas dan ketepatan yang luar biasa.

    Apakah Kedokteran Nuklir Tidak Berbahaya
    Jadi, di dunia kedokteran nuklir, mereka menggunakan bahan-bahan yang bisa ‘bercahaya’ untuk melakukan pemindaian dan pengobatan. Tapi tenang, ini bukan seperti film fiksi ilmiah yang kita tonton, di mana kita khawatir akan menjadi Hulk setelah disinar gamma!

    Di kedokteran nuklir, mereka sangat hati-hati dengan dosis radiasi yang diberikan kepada pasien. Ini bukan main-main, teman! Mereka memastikan bahwa dosis yang diberikan tetap di batas aman, yang biasanya jauh di bawah dosis radiasi yang bisa menyebabkan kerusakan.

    Untuk memberikan gambaran, biasanya dosis radiasi yang diberikan dalam prosedur kedokteran nuklir jauh di bawah batas dosis yang bisa menyebabkan kerusakan. Misalnya, untuk PET scan, dosis radiasi yang diterima tubuh pasien biasanya sekitar 5-15 mSv (milisievert). Nah, ini jauh di bawah batas dosis radiasi tahunan yang aman untuk masyarakat umum, yang biasanya sekitar 1 mSv per tahun di beberapa negara. Jadi, kita bisa lihat bahwa dosis radiasi yang diberikan dalam kedokteran nuklir biasanya cukup rendah dan aman.

    Kesimpulan
    Pemanfaatan bidang ini adalah kita dapat mengetahui citra fungsi organ dan mendeteksi penyakit pada tahap awal sebelum perubahan struktural terjadi. Misalnya, PET scan sering digunakan untuk mendeteksi kanker metastatik yang masih kecil dan belum menyebabkan perubahan anatomi yang signifikan. Sehingga kita bisa meminimalisir kasus kanker yang baru ketahuan ketika sudah stadium tinggi. Selain itu Radiofarmaka tertentu dapat menargetkan jenis sel atau jaringan tertentu, memberikan informasi spesifik tentang lokasi dan aktivitas sel-sel kanker, infeksi, atau penyakit lainnya.

  • Mengoptimalkan Potensi Akademik Melalui Kolaborasi bersama dosen

    Mengoptimalkan Potensi Akademik Melalui Kolaborasi bersama dosen

    Saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang menulis artikel hingga dapat dipublikasikan di jurnal Sinta 2, Sinta 3, dan Sinta 4.

    Semuanya dimulai ketika saya mengikuti magang di AIDMC (Artificial Intelligence and Data Mining Center) di kampus saya. Pengelola AIDMC adalah dosen dan kakak tingkat (kating) yang sangat berpengalaman di bidangnya. Setelah menyelesaikan magang, saya terpilih menjadi salah satu bagian dari AIDMC. Di sinilah saya mulai dituntut untuk bisa menulis artikel penelitian ilmiah.

    Selama proses ini, saya mendapatkan bimbingan dan bantuan untuk mempublikasikan artikel. Saya juga belajar banyak dari kolaborasi dengan dosen-dosen. Menariknya, setiap kali saya menulis dan mempublikasikan artikel, saya tidak perlu membayar biaya publikasi karena saya berkolaborasi dengan dosen.

    Seiring berjalannya waktu, dengan semakin banyaknya artikel yang saya tulis dan publikasikan, saya mulai diundang oleh banyak jurnal untuk menjadi reviewer artikel. Hingga sekarang, saya aktif sebagai reviewer di beberapa jurnal.

    Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis dan penelitian saya, tetapi juga membuka banyak peluang baru di dunia akademik dan profesional.

    Berikut adalah beberapa artikel yang telah saya publikasikan:

    “Global recession sentiment analysis utilizing VADER and ensemble learning method with word embedding” – Journal of Soft Computing Exploration
    “Optimized Handwriting-based Parkinson’s Disease Classification Using Ensemble Modeling and VGG19 Feature Extraction” – Scientific Journal of Informatics
    “Classification Email Spam using Naive Bayes Algorithm and Chi-Squared Feature Selection” – Journal of Applied Intelligent System
    “Optimized support vector machine with particle swarm optimization to improve the accuracy amazon sentiment analysis classification” – Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing
    “Optimizing CNN Algorithm for Breast Cancer Disease Prediction using ResNet50 with Fine-Tuning Method” – FUTURE COMPUTER SCIENCE JOURNAL
    Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi teman-teman untuk terus belajar dan berkarya. Jangan takut untuk memulai dan mencari bimbingan dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Selalu ada jalan untuk berkembang dan mencapai lebih banyak lagi!

    #Research #AcademicWriting #JournalPublication #Sinta #AIDMC #ArtificialIntelligence #DataMining #Collaboration #Reviewer